Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Perihal Jodoh Atau Bukan

22 Januari 2021   10:39 Diperbarui: 22 Januari 2021   10:47 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jodoh itu ada di tangan Tuhan

Berbicara mengenai jodoh memang tak akan menemui pangkal ujungnya, siapapun berhak mengatakan "dia jodoh saya" tanpa tau pada akhirnya terlepas apakah dia jodoh saya atau jodoh orang lain. Udah di jaga dengan baik toh ujungnya nikah dengan orang lain, kan sakit.

Jodoh itu di cari bukan datang sendiri

Apakah sebagai perempuan hendaknya mencari bukan menunggu perihal jodoh? Saya rasa akan lebih baik jika sebagai perempuan hendaknya menunggu jodoh yang akan menjemput sembari terus memperbaiki diri karena sejatinya "Laki-laki yang baik hanya untuk perempuan yang baik begitupun sebaliknya"

Perihal jodoh atau bukan ada tiga hal yang perlu diketahui. Pertama yakin. Seberapa yakin kamu mencintai dia dan ingin hidup menghabiskan masa tua bersama yang setiap hari kamu lihat wajahnya dari mulai bangun tidur samapai hendak tidur kembali bukan hanya dia yang pandai mengucap"I Love You" setiap harinya. Hidup bukan hanya perihal bahagia tentang cinta tapi harus mampu melewati bahterai permasalahan yang menghampirinya.

Kedua komitmen. Komitmen di bangun atas dasar pemikiran yang sama untuk mencapai goals yang diinginkan. Bukan berati dengan adanya komitmen bersih dari segala percekcokan dalam hubungan. Untuk mengetahui dia jodoh atau bukan seberapa erat kamu menjaga komitmen dengan pasangan. Adanya komiten bukan berarti kamu harus mengkekang pasangan melainkan memberi batasan yang sewajarnya guna mencapai tujuan yang diinginkan bersama. Ketika terjadi permasalahan yang begitu dahsyat yang mengharuskan kedua belah pihak mengambil keputusan cobalah untuk mengingat kembali tentang komitmen yang telah di buat.

Ketiga jangan mudah memasukkan perkataan orang lain mengenai hubungan yang dijalankan. Dengarkan saja ketika orang lain mengkritik tentang hubungan kamu, karena mustahil jika semua orang akan pro dengan apa yang kamu jalani terlebih hubungan asamara tentu ada kalanya mereka yang tidak suka dengan hubungan kamu yang dijalani saat ini. Orang lain hanya bisa melihat tanpa merasakan oleh karenanya, tidak perlu untuk meminta pendapat mengenai penilaian hubungan yang kamu jalani karena semua orang mencintai dengan caranya masing-masing.

Indramayu, 22 Januari 2021 10:38

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun