Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menyikapi Orang yang Suka Membicarakan Kejelekan Kita di Belakang

19 Januari 2021   09:47 Diperbarui: 19 Januari 2021   10:11 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kinerjanya patut di pertanyakan!"

Dalam lingkungan pekerjaan tidak semua orang akan welcome dengan kehadiran kita, beberapa dari mereka mungkin merasa kurang senang akan kehadiran kita dan mencari cela-cela kesalahan. Merasa posisinya tergeser oleh rekan kerja yang lain berlomba-lomba orang tersebut akan mengusik dan menjatuhkan.

Ada berbagai cara yang dilakukan agar dapat menjatuhkan orang lain salah satunya adalah membicarakan sesuatu hal kepada orang lain yang belum tentu akurat kebenarannya atau bisa juga dengan membicarakan sesuatu hal dan dilebih-lebihkan kepada orang lain dengan maksud orang tersebut di benci dan dimusuhi.

Sebagai seorang yang dibicarakan tidak perlu berusaha keras untuk menunjukkan bahwa tudingan yang di arahkan itu tidak benar. Tidak perlu bersusah payah untuk ke sana kemari menjelaskan kepada satu demi satu tentang tudingan yang ditujukan bukanlah demikian. Berikut ini, saya sampaikan bagaimana menyikapi orang yang suka membicarakan kejelekan kita di belakang.

Pertama jika kamu berada dalam posisi ini, diam menjadi salah satu yang tepat. Dibicarakan oleh orang lain mengenai keburukan yang dimiliki tentu bukanlah angin segar melainkan kabar yang kurang menggembirakan lantaran belum tentu apa yang di ucapkan oleh orang lain sesuai dengan keadaan.

Kedua berikan prestasi untuk diri sendiri. Terus galih potensi agar prestasi demi prestasi dapat di raih. Jangan terlalu memikirkan bagaimana orang lain akan berpendapat tentang diri kita toh mengikuti omongan orang lain tidak ada ujungnya. 

Ketiga jangan berlebihan apabila berteman. Kita tidak tau jika hari ini orang yang dekat dengan kita menjadi kawan. Untuk besok, lusa dan seterusnya belum tentu dia tetap menjadi kawan bisa saja dia menjadi musuh yang terus mengikuti perjalanan dan mengharapkan kegagalan dan tertawa atas kegagalan tersebut.

Demikian yang bisa kamu lakukan untuk menyikapi orang yang suka membicarakan kejelekan kita di belakang. Tetap berhati-hati dalam berucap dan bertindak. 

Indramayu, 19 Januari 2021 : 09:46

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun