Pagi ini mengharuskanku untuk pergi ke toko buku membeli buku karangan Chairul Anwar sebagai bahan perkuliahan. Rumahku berada di sebuah desa dan jauh dari kota tempat yang akan ku tuju untuk membeli buku.
"Sendiri aja, jomblo ya?" sahut seorang wanita yang sedang berhadapan dengan pasangan.
"Emang masalah?" sahutku dalam hati.
Beginilah konsekuensi hubungan jarak jauh atau Long Distance Relationship (LDR). Aku sadar betul menjalin hubungan jarak jauh tidak terlepas dari beraneka ragam godaan. Manakala sedang di butuhkan tapi sayang, terkendala jarak yang tidak bisa di sepelekan.
"Cinta akan tumbuh manakala sering bertemu"
Hal ini bagaimana pasangan menyikapi hubungan yang sedang dijalani. Justru, kehadiran orang baru yang dianggap sebagai pertolongan akan memicu ketidakharmonisan suatu hubungan. Tanpa sadar dengan hadirnya pertolongan yang tanpa kesengajaan dihawatirkan akan menimbulkan rasa yang berlebihan hingga timbul benih-benih cinta yang tidak dapat dikendalikan.
Kucoba mengalihkan pandanganku pada sebuah buku bergenre fiksi. Beberapa menit kemudian emosiku tidak terkontrol saat melihat pasangan jalan berdua saling menemani untuk membeli dan memilihkan buku untuk pasangan. Ku tuliskan story di WA demikian"Sudah biasa sendiri."Â
Mas Arya yang baru saja melihat statusku langsung berkomentar "Maaf ya, Mas tidak bisa menemani, hati-hati di jalan." Sebagai seorang cewe tidak salah memang jika mengharapkan apa yang diinginkan dapat terwujud. Aku yang sampai sekarang masih mengutamakan ego masih enggan untuk meminta bantuan padanya.Â
Prinsipku "Apa yang bisa kulakukan sendiri akan ku lakukan."
"Yaudah." balesku dengan rasa badmood. Lalu ia menyahut "Maaf, Mas ga berguna membiarkan orang yang di sayang pergi sendirian. Baik-baik ya sayang." lanjutnya.
Aku benci dia, sangat benci. Saat dibutuhkan dia justru tidak datang. Saat hati dilanda kesepian hanya mampu menghibur dengan cara virtual. Saat diri di landa kerinduan hanya bisa berkirim foto tanpa bisa berpelukan. Saat diri mulai tak karuam hanya mampu melihatkan masakan tanpa saling memberikan suapan. Aku benci dia, jarak yang sementara ini memisahkan kita berdua....
