Nyaris tak pernah diperlihatkan sosok wajahmu yang begitu lelah
Merawatku semenjak dalam kandungan hingga lahir di dunia
Tidak lain hanya membuatmu repot sekaligus beban
Hingga pada suatu titik aku belajar berjalan
Engkau pertama kali mengajarkanku berbicara
Meskipun yang keluar pertama kali dari mulutku hanyalah kata "Aaa,"
Begitu sabar disaat semua orang tidak mengerti justru engkau sangat memahami
Nakal, memang tak pernah luput tapi engkau selalu memaklumi
Hingga tiba saatnya aku tumbuh dewasa
Melihatmu sedikit berubah tidak semuda dulu sewaktu aku baru terlahir di dunia
Mengangkat telpon darimu tidak ada waktu bagiku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!