Senyum bahagia terpancar dari raut wajahku dengan pita yang menghiasi rambut kepala
Berbalut baju tampak cerah secerah hati yang sedang di mabuk asmara layaknya bunga yang sedang bermekar
Duduk di sebuah kafe menunggu seseorang yang telah menjanjikan untuk bertemu untuk melepas rindu
Siapa sangka jika menunggu hanya membuatku kecewa setelah sekian lama tanpa ada kabar darinya
Aku menunggumu menantikan kehadiranmu tepat di depan pintu masuk seperti biasa untuk bertukar cerita denganmu
Aku menunggumu merindu akan hangatnya genggaman tanganmu
Aku menunggumu untuk melepas segala keluh kesahkuÂ
Aku menunggumu merindu untuk berada dalam dekapanmu
Nyatanya, seseorang yang ku tunggu mematahkan harapku
Kata "Maaf," apa sebanding dengan waktuku menunggu dan berharap padamu?Â
Jika boleh ku katakan "seberapa lelah aku menunggu hingga pegawai kafe menutup waktu operasional yang telah di tentukan?"