phinemo.com
Lentikan bulu mata nyaris membuatku tak mau mengedipkan mata
Senyuman manismu tak jauh lebih indah di banding buah delima
Rambutmu terurai mengikuti arah angin yang menghantam tepi lautan
Suaramu lirih juga penuh malu hingga kau hanya berbisik dan ingin berdekatan
Di tepian lautan dengan balutan senja yang indah nan kejauhan
Ku peluk mesra kekasih yang sudah lama menjadi idaman
Ku bisikan di telinganya "Terimakasih sudah bersedia menjadi pasangan"
Ku kecupkan kening wanita tersayang dengan melihat luasnya hamparan lautan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!