Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dunia Milikkku

7 Juli 2020   12:31 Diperbarui: 7 Juli 2020   13:12 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sheilasafiola.wordpress.com

"Sudah berapa kali saya katakan. Jangan dekati suami saya lagi! " ujar bu Rani dengan emosi

"Saya ngga akan biarkan pak Roni kembali ke pelukan kamu sebelum harta yang dimilikinya habis!" sambungnya sambil mencabik wajah bu Dun. 

Bu Dun hanya diam diperlakukan demikian tanpa mau melawan. Matanya berlinang barulah bu Rani melepaskan tangannya dari wajah bu Dun. 

Bu Dun memanglah orang yang tertutup mengenai masalah pribadi.  Ia memilih memendam masalah pribadinya kepada anak-anak mapun tetangga. 

Beberapa tahun ini pak Roni tidak mengunjungi pak Dun karena ia telah pindah tempat tinggal. Setelah kekayaannya raib di bawa bu Rani ia bertindak ke rumah bu Dun untuk menengok keadaannya. 

Pak Roni terkejut melihat mantan istrinya yang jauh dari biasanya. Kedua tangan bu Dun di rantai begitu juga dengan kedua kakinya. Matanya melotot dan mulutnya terus berteriak "Hancur!" 

Pak Roni yang membawa buah tangan langsung ia lempar dan bergegas menuju bu Dun. 

"Dun!  Apa yang telah terjadi?" tanya pak Roni dengan heran. 

"Apa bapak tidak sadar jika ini perbuatan bapak?" tanya Lasmi anak pertama. 

"Setiap hari ibu menangis atas perbuatan bapak yang tega meninggalkan ibu.  Belum dengan mantan istri bapak yang terus mengancam dan meneror ibu!"

"Apa bapak tidak cukup membuat ibu seperti ini?" Teriak Lasmi dengan menangis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun