Hal yang paling berharga yang ada pada diri manusia salah satunya adalah "hati". Saat hati telah telah diisi saat itu pula seseorang tanpa sadar sedang menggali apa itu kecewa, sedih bahkan arti dari menghianati atau dihianati.Â
Untuk kamu yang saat ini dalam masa penantian, Â jangan buru-buru untuk "kepada siapa hati ini dilabuhkan?" karena tak ada salahnya jika saat ini kamu cukup mencintainya dalam diam.Â
Pelabuhan hati kadang membuat seseorang patah hati namun banyak juga yang merasakan dengan senang hati bagaimana rasanya mencintai dan di cintai.Â
Harusnya seseorang lebih berhati-hati dalam menjaga hati apalagi melabuhkan hati. Tentunya tak ada seorang pun yang mau ibarat kata "datang sebagai tamu namun meminta untuk di jamu, " jika tak ada niatan segera putuskan untuk tidak berhubungan jangan menggantung perasaan seseorang tanpa kepastian. Perasaan bukan sama hal nya seperti jemuran yang tak apa-apa jika tak di angkat dibiarkan saja meski dalam keadaan kehujanan. Â Tapi, Â hati? Â Sangatlah berbeda. Â Memiliki rasa sedih, Â kecewa dan lain sebagainya.Â
Yang pasti carilah ia dan terimalah dia yang mampu membimbing bukan dengan rayuan iming-iming. Terimalah dia dengan segala kepastian buka kepalsuan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H