"Ciri-ciri pasanganmu nanti, seperti apa?"
"Yang jelas ia berpangkat"
Di era seperti ini masih ada yang beranggapan jika mencari pendamping bagi kaum wanita adalah "ia yang memiliki pangkat dengan kedudukan tinggi". Padahal, jikalau ia bukan jodohnya mau digadang-gadang seperti apapun tetap saja bukan miliknya.Â
Tak dipungkiri memiliki pendamping berpangkat menjadkannya sebagai istri yang terhormat. Banyak dikagumi orang banyak juga di segani oleh masyarakat.
Namun, apa cukup bermodalkan pendamping hidup yang hanya berpangkat namun tidak taat?Â
"Jika sama Tuhannya saja ia tidak taat bagaimana dengan kamu yang hanya makhlukNya, pasti berontak"
Seorang makhkuk menginginkan untuk menikah "sekali seumur hidup" tak jarang jika dalam masa penantiannya ia lebih berhati-hati dalam memilih pasangan. Â Jika pendampingnya memiliki pangkat, Â apa boleh buat. Â Itu bisa jadi sebagai bonus dari sebuah penantian yang selama ini ditunggu.Â
Untuk kamu, yang masih dalam penantian atau sudah dalam masa hubungan ada baiknya jika tidak hanya mencari yang berpangkat tapi juga taat. Jikalu berpangkat belum tentu taat tapi, inysaallah jika ia taat pangkat pun ada mengikat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H