Mohon tunggu...
Nabila Shidqiyyah Gunawan
Nabila Shidqiyyah Gunawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Prodi Pendidikan Teknologi Agroindustri Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bermukim di Kota Menjamin Gizi Anak Terpenuhi?

8 Agustus 2022   12:28 Diperbarui: 8 Agustus 2022   12:47 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh karena itu, program kerja lainnya seperti sosialisasi, observasi, edukasi, pendampingan, dan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dilakukan untuk meminimalisir kenaikan angka kekurangan gizi dan stunting tersebut. 

Sosialisasi dilakukan dengan berbagai cara seperti sosialisasi dengan sistem luring atau mengadakan webinar dengan judul "Optimalisasi asupan gizi yang baik guna mengatasi masalah kelaparan" yang dihadiri oleh kurang lebih 70 orang dengan sasaran ibu hamil, ibu menyusui, ibu yang memiliki balita, dan masyarakat umum yang dilaksanakan pada 19 Juli 2022 melalui platform zoom meeting dengan berbagai bahasan seperti Prevalensi kekurangan gizi, stunting, dan anemia, Prevalensi kekurangan vitamin dan mineral, empat tanda bayi cukup asi, penanggulangan balita stunting, dan Porsi Kalori dari bahan pangan non pokok.

Program kerja selanjutnya yaitu mengadakan sosialisasi, edukasi, dan pendampingan secara langsung yang dilakukan dengan mengadakan mini seminar terkait "Kelurahan Tanpa Kelaparan" dengan judul "Bagaimana Optimalisasi Asupan Gizi yang Baik guna Meningkatkan Gizi Masyarakat Kelurahan Cibaduyut" yang dilaksanakan dengan koordinasi dan bekerja sama dengan salah satu instansi sekolah anak usia dini yang berdomisili di Kelurahan Cibaduyut. 

Mini seminar tersebut dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2022 yang dihadiri oleh kurang lebih 60 orang dengan sasaran ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu yang memiliki anak usia dini. 

Selain mengadakan mini seminar terdapat kerja sama lain dengan instansi sekolah anak usia dini tersebut yaitu membantu dan koordinasi terkait buku referensi tumbuh kembang anak usia dini (DDTK kegiatan/pemeriksaan yang memiliki tujuan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada anak usia dini/pra sekolah).

Dokpri
Dokpri

Selain itu, sosialisasi yang dilakukan secara luring juga dilakukan dengan mengadakan observasi, dan edukasi di kegiatan Posyandu. Program kerja tersebut dilaksanakan secara langsung dengan berbagai media bantu seperti poster dan leaflet yang dibagikan mengenai pengenalan stunting dan cara pencegahannya. 

Kegiatan tersebut sejalan dengan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) dan pemberian Vitamin A. Posyandu yang menjadi sasaran berjumlah tiga Posyandu yaitu Posyandu RW 01, RW 02, dan RW 03 Kelurahan Cibaduyut yang dihadiri oleh kurang lebih 260 anak usia dini dan 6 ibu hamil. 

Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara kader PKK, Puskesmas Cibaduyut Kidul, dan kami sebagai pendamping. Pendampingan secara langsung juga dilakukan pada saat kegiatan pendataan tumbuh kembang anak usia dini dengan harapan dapat meminimalisir angka prevalensi kekurangan gizi dan stunting serta sebagai upaya memaksimalkan kegiatan tersebut dilakukan juga PMT (Pemberian Makanan Tambahan) berupa MPASI (Makanan Pendamping Asi).

Oleh karena itu, berbagai kegiatan dalam program kerja tersebut harapannya dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya masyarakat Cibaduyut yang memiliki anak usia dini mengenai bagaimana mencegah kekurangan gizi dan stunting serta pemberian makanan tambahan yang bergizi atau MPASI (Makanan Pendamping Asi) pada saat fase golden age sehingga dapat meminimalisir angka prevalensi kekurangan gizi dan stunting di Indonesia khusunya di Kelurahan Cibaduyut.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun