Mohon tunggu...
Nabila Shafia
Nabila Shafia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

INTJ who loves books, arts, and animals.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sisi Gelap di Balik Berfoto bersama Satwa Liar

7 Juli 2022   16:57 Diperbarui: 7 Juli 2022   17:05 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Konten satwa liar yang dipelihara oleh berbagai public figure pastinya sudah banyak lalu-lalang di media sosial kita. Sebenarnya, berfoto bersama satwa liar adalah isu yang sudah lama terjadi. 

Tetapi seiring berkembangnya teknologi, isu ini menjadi ramai karena foto dan video bersama hewan liar dapat dengan mudah dibagikan melalui internet. Sekilas, foto dan video bersama satwa liar memang lucu dan menghibur. Namun, sadarkah kita pada dampak buruk di baliknya?

Mengutip dari artikel National Geographic di 2019, banyak satwa liar yang menderita akibat dari tren foto ini. Contohnya adalah harimau di Phuket Zoo, Thailand, yang diikat dengan rantai pendek agar ia tidak bisa berdiri. Harimau ini umumnya sudah dipotong cakarnya untuk melindungi pengunjung yang ingin mengambil foto bersama. 

Kasus lain adalah lumba-lumba di Rio Negro, Brazil, yang diumpan oleh pihak operator agar naik ke permukaan dan dapat disentuh langsung oleh pengunjung. Banyak goresan luka di kulit lumba-lumba timbul akibat dari gesekan sesama lumba-lumba yang berebut umpan.

Banyak dampak buruk yang dapat ditimbulkan dari tren ini apabila tidak mengikuti etik, seperti kematian dan penderitaan satwa, ancaman terhadap spesies di alam liar akibat perburuan, hingga dampak pada manusia seperti luka atau kematian. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun