Batang, 22 Januari 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) TIM 1 Tahun 2025 melaksanakan kegiatan edukasi mengenai Penyakit Tidak Menular (Hipertensi & Diabetes Melitus) melalui konseling gizi yang dilakukan kepada lansia yang bertempat pada PKD Balai Desa, Desa Depok, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang. Kegiatan ini dirancang dan dilakukan oleh Nabila Salwa Sausan dari jurusan Ilmu Gizi Mahasiswa KKN Tim 1 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran lansia mengenai Penyakit Tidak Menular khususnya yang paling tinggi di Desa Depok yaitu Hipertensi dan Diabetes Melitus.Â
Sebelum dilaksanakannya kegiatan, Kami terlebih dahulu melakukan survei permasalahan dan diskusi bersama Bidan Desa Depok untuk menentukan masalah yang ada dan diskusi mengenai rancangan program yang akan dilaksanakan. Berdasarkan diskusi oleh Bidan Desa Depok angka lansia yang mengalami Hipertensi & Diabetes Melitus masih tergolong tinggi. Lansia yang mengalami Hipertensi & Diabetes Melitus pada umumnya disebabkan karena kurangnya pengetahuan mengenai pola hidup sehat.
Pentingnya Meningkatkan Pengetahuan dan Kesadaran Lansia Mengenai Penyakit Tidak Menular (Hipertensi & Diabetes Melitus)
Hipertensi dan Diabetes Melitus merupakan penyakit yang sering terjadi pada lansia dikarenakan menurunnya fungsi organ lansia, pola makan lansia yang kurang sehat, serta kurangnya aktivitas fisik. Proses penuaan menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan gangguan gula darah.Â
Menurut data Kementerian Kesehatan RI, masalah yang sering terjadi pada lansia diantaranya adalah Hipertensi dan Diabetes Melitus. Hipertensi adalah kondisi tekanan darah seseorang yang berada diatas 140/90 mmHg yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Faktor risiko hipertensi pada lansia meliputi pola makan tinggi garam, pola makan bersantan, dan kurangnya aktivitas fisik. Diabetes Melitus khususnya pada tipe 2 sering terjadi pada lansia diakibatkan oleh gangguan metabolisme yang menyebabkan resistensi insulin.
Edukasi kesehatan (Konseling Gizi) yang berbasis individu sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran individu terhadap risiko penyakit kronis. Program Kegiatan peningkatan pengetahuan lansia mengenai Penyakit Tidak Menular (Hipertensi & Diabetes Melitus) merujuk pada pendekatan Teori Perubahan Perilaku Kesehatan yang menekankan bahwa pemahaman risiko serta manfaat dari tindakan preventif yang dapat mendorong perubahan perilaku kesehatan pada individu.Â
Salah satu peserta, Ibu Siti (65 tahun), mengungkapkan rasa terima kasih atas edukasi yang diberikan. "Saya jadi tahu makanan apa yang boleh dan tidak boleh saya makan. Sekarang saya akan lebih hati-hati dalam memilih makanan," katanya.
Dengan terselenggaranya program ini, diharapkan lansia Desa Depok dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko komplikasi akibat Hipertensi dan Diabetes Melitus. Program serupa diharapkan dapat terus berlanjut untuk memberikan manfaat bagi lansia dan komunitas lainnya.