Mohon tunggu...
Nabila Ramadani Susanto
Nabila Ramadani Susanto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya Mahasiswa psikologi dari Universitas Muhammadiyah Malang. Pengalaman berharga saya dimulai ketika bekerja di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Palopo, di mana saya mendapatkan wawasan yang mendalam tentang pendidikan inklusif. Saat ini, saya aktif sebagai asisten di Poli Jiwa Psikolog RSUD Sawerigading. Selain itu, saya juga memiliki keinginan dalam berbagi pengetahuan. Saya sering menghasilkan konten edukatif melalui tulisan dan video, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai psikologi dan topik terkait. Saya percaya bahwa pembelajaran adalah investasi terbaik, dan saya berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam bidang ini. Terima kasih sudah membaca tulisan saya dan sehat selalu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dedikasi dan Ketahanan dalam Bekerja: Kisah Seorang Pegawai Senior di DPR RI

14 Oktober 2024   11:01 Diperbarui: 14 Oktober 2024   11:29 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seorang pegawai senior di DPR RI yang telah berkarir puluhan tahun memiliki kisah yang inspiratif tentang dedikasi, ketekunan, dan fleksibilitas dalam bekerja. Berawal dari dorongan internal yang kuat, dia bergabung di DPR RI setelah terinspirasi oleh orang tuanya yang juga mengabdi sebagai pegawai negeri. Meski gaji di sektor ini tidak sebesar di swasta, dia yakin bahwa dengan keikhlasan, pengabdian kepada negara bisa memberikan kepuasan tersendiri. Selama perjalanan karirnya, dia ditempatkan di berbagai posisi yang kerap disebut sebagai "bagian air mata" karena tantangannya yang berat dan gaji yang dapat terbilang minim, dimulai dari bagian arsip hingga bagian ekspedisi yang melibatkan tugas surat-menyurat kepada anggota dan pimpinan DPR. Meski tantangan kerap menghampiri, dia selalu beradaptasi dengan cepat, berkat dorongan dari seorang kepala bagian yang menyarankan agar dia melanjutkan pendidikan di perkuliahan dengan mengambil kelas malam. Berkat kuliah malam yang diambilnya, dia bisa mengembangkan karirnya lebih jauh.

Komitmennya untuk terus belajar, jujur, dan bertanggung jawab membuatnya semakin dihormati. Disiplin waktu serta sikap adaptif adalah kunci keberhasilannya, dan dia tidak pernah ragu untuk meminta arahan atau bantuan ketika diperlukan. Setelah bertahan 14 tahun di posisi yang sama, dia memberanikan diri untuk mengajukan permohonan pindah ke komisi yang lebih dinamis, sebuah keputusan yang membawa karirnya ke tingkat yang lebih tinggi. Pada tahun 2002, dia akhirnya pindah ke Komisi I yang menangani urusan pertahanan yang dimana di komisi ini menurutnya cukup menantang. Dia juga terlibat dalam berbagai kunjungan kerja hingga ke luar negeri, mencakup lima benua. Selama karirnya yang panjang, dia juga banyak belajar untuk mengatasi tantangan, seperti tantangan dimana dia belum pernah naik pesawat sebelumnya namun ketika pertama kali mengikuti kunjungan kerja, dia ditugaskan ke Jayapura dan menghadapi kendala komunikasi serta akses yang terbatas. Namun, semangatnya untuk terus belajar dari pengalaman membantunya mengatasi segala rintangan.

Bagi pegawai senior ini, kunci dari keberhasilan dalam bekerja adalah disiplin, ketekunan, dan kesediaan untuk belajar dari senior serta lingkungan sekitar. Dia selalu terbuka untuk menerima nasihat, praktek lapangan, dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk meningkatkan kemampuannya. Dalam perjalanannya, dia bangga bisa melayani anggota dewan dengan baik dan merasa bahwa kontribusinya dihargai, baik oleh pimpinan maupun rekan-rekannya. Sebagai seseorang yang telah melalui berbagai posisi di DPR, dia berharap generasi muda yang akan menggantikannya bisa meneruskan etos kerja yang kuat, dengan tetap menjunjung sopan santun, kejujuran, dan rasa tanggung jawab. Dia menekankan pentingnya tidak pelit berbagi ilmu dan selalu bekerja dengan penuh tanggung jawab.

Menjelang pensiun, dia merasa lebih fokus untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, berbuat baik, dan menjaga silaturahmi dengan rekan-rekan kerja. Baginya, pensiun bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal untuk fokus pada keluarga dan lingkungan sekitarnya. Dia juga berharap agar generasi muda tetap menjaga tata krama dan semangat berbagi ilmu, karena itulah kunci dari kesuksesan dalam karir, terutama di dunia pemerintahan. Kisah ini adalah cerminan dari dedikasi seorang pegawai yang telah melalui berbagai perubahan dan tantangan selama karirnya di DPR RI, menunjukkan bahwa dengan ketekunan dan komitmen, setiap tantangan bisa diatasi, dan keberhasilan akan datang dengan sendirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun