Yuk mengenal penyakit Bell's Palsy!
Beberapa akhir ini ditemukan kembali kasus penyakit Bell's Palsy, walaupun penyakit ini dikategorikan sebagai penyakit yang tidak berbahaya akan tetapi kita harus lebih berhati-hati terhadap penyakit Bell's Palsy.Â
Karena jika terjadi komplikasi Bell's Palsy dapat dikategorikan sebagai penyakit yang berbahaya. Jadi untuk mengetahui penyakit Bell's Palsy, yuk di simak !
Jadi, Apa Sih Bell’s Palsy itu ?
Bell's Palsy adalah penyakit dengan diagnosis yang sering dikaitkan dengan kelumpuhan saraf wajah tepatnya pada satu sisi otot wajah, penyakit ini menyebabkan penderita tidak mampu dalam menggerakkan sisi otot wajah yang terkena selama beberapa minggu hingga bulan.Â
Lalu Bell's Palsy bisa menyerang siapa saja dan apakah berbahaya?
Bell’s Palsy dapat menyerang usia berapapun secara tiba-tiba tetapi tidak bersifat permanen dan tidak berbahaya, akan tetapi ditemukan dari beberapa kasus yang menyatakan bahwa Bell's Palsy dapat menyebabkan insufisiensi oral sementara yang cukup parah dan ketidakmampuan penderita untuk menutup kelopak mata. Dimana hal ini dapat berpotensi mengakibatkan cedera mata yang bersifat permanen, dan terganggunya kemampuan indera pengecap.Â
Beberapa orang menduga bahwa Bell's palsy memiliki gejala yang sama dengan penyakit stroke karena sama-sama menyebabkan gejala lumpuh, nyatanya Bell's Palsy menyerang sistem saraf pada wajah sedangkan stroke menyerang sistem pembuluh darah di otak.Â
Kerusakan saraf pada wajah ini dapat menyebabkan sulitnya kemampuan wajah untuk berekspresi, gangguan produksi air mata dan rasa pengecap (mati rasa).
Apasih Penyebab dari Bell’s Palsy ?
Penyebab dari Bell's Palsy sendiri masih belum dapat dipastikan secara medis. Beberapa sumber yang telah tervalidasi menyatakan bahwa penyakit ini dapat terpicu dari infeksi virus, peradangan yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, maupun paparan angin (AC, kipas, angin alam) secara langsung.
Lalu Bagaimana Penyembuhan dan Penanganannya ?
Karena belum adanya tindakan medis yang efektif oleh karena itu Bell's Palsy sulit untuk dicegah, akan tetapi risiko untuk terkena penyakit tersebut dapat dikurangi dengan upaya sebagai berikut :Â
1. Mengkonsumsi makanan bergizi
Sebenarnya makan makanan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, ikan dan daging merupakan hal yang baik jika dikonsumsi secara bersamaan dan sudah menjadi hal yang seharusnya dikonsumsi agar terhindar dari segala penyakit, akan tetapi sebagian orang mengacuhkan hal tersebut. Dengan vitamin dan mineral serta serat yang terdapat dalam sayuran dan buah-buahan menjadi salah satu faktor pendorong untuk mengurangi risiko terdampak penyakit Bell's palsy. Nutrisi dari makanan yang sesuai sangat diperlukan oleh tubuh di setiap harinya.
2. Berolahraga secara rutinÂ
Olahraga merupakan kegiatan yang sangat diperlukan oleh setiap manusia, karena kegiatan ini pun akan membantu kita dalam menjaga kesehatan, kebugaran tubuh, dan menjaga kinerja sistem saraf dalam tubuh. Hal ini dibutuhkan agar sistem saraf dalam tubuh dapat bekerja dengan baik yang dimana jika sistem saraf dalam tubuh terjaga dengan baik akan membantu mengurangi risiko terserang penyakit Bell's palsy.
3. Istirahat dengan cukup
Istirahat cukup juga dapat menjadi salah satu faktor pendukung untuk mengurangi risiko terdampak penyakit Bell's palsy. Hal ini dapat kita terapkan pada jam tidur yang cukup, dimana jam tidur normalnya 8 jam per hari. Istirahat yang cukup juga dapat memperbaiki pola pikiran dimana hal tersebut akan terhindar dari stress.
4. Menghindari paparan angin atau hal dingin secara langsungÂ
Bell's palsy dapat menyerang saat penderita terkena angin maupun hal dingin secara langsung pada salah satu sisi wajah. Misalnya untuk setiap pengendara yang berkendara di malam hari, untuk mencegahnya bisa menggunakan masker sebagai penghalang paparan angin secara langsung. Kemudian seseorang yang menggunakan ac maupun kipas di rumahnya, mungkin dapat dihindari dengan cara tidak mengarahkan ac maupun kipas secara langsung pada wajah. Untuk seorang yang berkendara di malam hari, setelah berkendara dapat mandi menggunakan air hangat agar sistem saraf pada tubuh juga tidak mengalami gangguan.
5. Melakukan medical check-up secara berkala
Medical check-up merupakan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Melalui medical check-up ini kita dapat mengetahui kondisi kesehatan sehingga kita dapat mengetahui hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan.Â
sumber :Â
- Zhang, W., Xu, L., Luo, T., Wu, F., Zhao, B., & Li, X. (2020). The etiology of Bell’s palsy: a review. Journal of Neurology, 267(7), 1896-1905.
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bells-palsy/symptoms-causes/syc-20370028
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H