Drama merupakan karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak. Drama menggambarkan realita kehidupan, watak, serta tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan. Kisah dan cerita dalam drama memuat konflik dan emosi yang secara khusus ditujukan untuk pementasan drama (Wikipedia).
Pada pementasan drama yang akan dilakukan oleh siswa SMP tentunya akan menuai banyak masalah dimana siswa SMP juga memiliki sebuah fikiran yang masih labil, atau belum bisa berfikir secara panjang. Disini merupakan tantangan seorang pengajar bagaimana agar dapat menerapkan proses pembelajaran yang sekiranya menarik siswa. Pengajar harus belajar lebih keras, dan juga tekadang siswa tidak akan memperhatikan pembelajaran. Hal ini juga menjadi tantangan bagi pengajar.Â
Pengajar harus menggunakan pendekatan terhadap siswa-siswinya. Pengajar juga harus dapat memahami emosional siswa-siswinya. Guna mencapai target pembelajran.Â
Tidak hanya itu terkadang dalam pementasan drama kita juga butuh tempat serta bahan perlengkapan drama. Disini siswa akan merasa terbebani apa bia mereka disuruh mandiri untuk menacri perlengkapan pementasan drama. Maka dari itu instasi tempat siswa belajar harus memfasilitasinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H