Kelinci merupakan salah satu hewan yang  sangat lucu dan menggemaskan. Banyak dari kalian yang mungkin memelihara  kelinci. Selain dijadikan hewan peliharaan, kelinci juga sangat berpotensi  dijadikan lahan usaha. Seperti usaha peternakan Fiella Rabbitry, peternakan  kelinci ini didirikan oleh Pak Herman sejak tahun 2014. Fiella Rabbitry berlokasidi Kebon Pedes Sukaraja, Sukabumi.
Awal didirikannya peternakan ini adalah  untuk memenuhi gizi keluarga Pak Herman. Seiring berjalannya waktu, Pak Herman  menekuni usaha ini. "alasan saya memilih beternak kelinci karena, kelinci  berproduksi sangat tinggi dan cepat" ujar Pak Herman. "Kelinci juga berproduksi  dua bulan sekali, dibandingkan kambing delapan bulan dan sapi satu tahun. Itu merupakan  proses bisnis yang menjanjikan." Sambung Pak Herman. Dari usaha ini Pak Hermanmendapatkan penghasilan sebesar Rp30.000.000,- per bulan untuk kelinci ternak.
Di peternakan Fiella Rabbitry terdapat dua jenis kelinci, yaitu kelinci peternakan dan kelinci hias. Jika kalian ingin membeli satu kilo kelinci ternak untuk di santap, dibandrol dengan harga Rp80.000 sedangkan untuk kelinci hias dibandrol dengan harga Rp2.000.000,-. Ukuran kelinci di peternakan Pak Herman mulai dari mungil hingga raksasa dan ada beberapa kelinci hias dipeternakan ini, salah satunya rex bulu karpet, english anggora dan lainnya. Bagi kalian yang ingin membeli kelinci disini jangan ragu soal kualitas, karena kelinci disini rutin di beri makan pelet dan dirawat dengan baik oleh Pak Herman. Kelinci ternak itu Pak Herman jual kepada sektor perdagangan kuliner, sedangkan untuk kelinci hias Pak Herman sering mengikuti kontes dan selalu mendapatkan juara.Â
Ternyata daging kelinci memiliki kandungan protein yang lebih besar dibandingkan dengan kambing, sapi dan ayam. Daging kelinci hanya memiliki lemak sebanyak 8%. Mengandung vitamin B12, B3, Magnesium, 46,8% Selenium yang berfungsi sebagai anti oksidan dan 22,4% Fosfor untuk kekuatan tulang. Tentu saja daging kelinci sangat baik di konsumsi bagi kalian. Bahkan masyarakat sekitar rumah Pak Herman, rata-rata mengkonsumsi daging kelinci.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H