Mohon tunggu...
Nabila Putri
Nabila Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Nabila Astriani Putri (Nabila) adalah seorang mahsiswi semester 7 Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis di Universitas Pancasakti Tegal. Di tengah kesibukan kuliah dan tugas, saya menemukan kebahagiaan dalam menulis. Saya adalah penulis yang baru memulai, berusaha menyalurkan pengalaman dan imajinasi saya melalui tulisan, sambil terus belajar dari setiap langkah. Sebagai penulis. Saya berharap tulisan saya dapat menginsipirasi dan memberikan perspektif baru bagi pembaca. Komunikasi lebih lanjut IG: nbilaastria, LinkedIn: Nabila Astriani Putri.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

BUMN Magnet Karir Yang Menarik Bagi Generasi Muda

4 Januari 2025   18:55 Diperbarui: 4 Januari 2025   18:56 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

BUMN (Badan Usaha Milik Negara) berbeda dari perusahaan swasta. Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, BUMN adalah badan usaha yang sebagian besar modalnya berasal dari kekayaan negara dan beroperasi berdasarkan prinsip komersial. Meskipun berorientasi pada keuntungan, tujuan utama BUMN tidak hanya untuk meraih laba, tetapi juga untuk mengelola aset negara dan memberikan pelayanan publik serta mendukung pembangunan ekonomi. Ada dua jenis BUMN: Perusahaan Umum (Perum) dan Perseroan Terbatas (Persero). Perum lebih fokus pada pelayanan publik dan tidak selalu mencari keuntungan, sementara Persero beroperasi seperti perusahaan swasta dan berorientasi pada keuntungan, tetapi tetap memiliki misi pelayanan publik.

BUMN (Badan Usaha Milik Negara) memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Mereka berkontribusi di berbagai sektor seperti energi, infrastruktur, telekomunikasi, transportasi, dan perbankan, yang berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan layanan publik. Dengan tata kelola yang baik, transparansi, dan akuntabilitas, BUMN dapat membantu mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Peran BUMN tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka merupakan penggerak utama pembangunan infrastruktur dan penyedia layanan publik yang penting untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Meskipun ada tantangan, komitmen untuk berinovasi akan membantu BUMN mengatasi masalah tersebut.

Dengan memperhatikan kontribusi dan tantangan BUMN, kita melihat bahwa mereka bukan hanya bisnis, tetapi juga agen perubahan yang positif bagi perekonomian Indonesia. Keberlanjutan ekonomi Indonesia sangat bergantung pada kemampuan BUMN untuk beradaptasi dan menjadi pemimpin di era global.Dalam menghadapi tantangan ekonomi global, peran aktif BUMN semakin penting. Melalui investasi yang tepat, kerjasama berkelanjutan, dan adaptasi, BUMN bisa menjadi pilar utama perekonomian yang kuat. Dengan memanfaatkan potensi dan mengatasi tantangan, BUMN dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Sebagai pelaku utama, BUMN memiliki tanggung jawab untuk terus berkontribusi pada pembangunan nasional.

Berdasarkan survei  markplus insight  tahun 2022, mayoritas (55,6%) pemuda indonesia ingin bekerja di BUMN ( Badan Usaha Milik Negara ). Dalam studi ini, 49,2% pemuda indonesia lebih memilih bekerja di perusahaan swasta lokal/nasional, sementara 43,9% memilih instansi pemerintah/kementerian. Hanya  30% yang memilih perusahaan multinasional.

Kajian ini menunjukkan bahwa pemuda indonesia masih memiliki minat yang kuat untuk bekerja di perusahaan, baik itu bumn, perusahaan swasta lokal/nasional, maupun pemerintah/kementerian. Survei  menemukan kementerian BUMN menjadi tempat yang paling banyak diminati generasi muda untuk bekerja, disusul kementerian keuangan, kementerian pendidikan dan kebudayaan, dan kementerian kesehatan.

Stabilitas Gaji dan Jaminan Hari Tua: Keamanan Finansial yang Menjanjikan

Salah satu daya tarik utama bekerja di BUMN adalah stabilitas gaji dan jaminan hari tua. Karyawan BUMN biasanya mendapatkan gaji kompetitif dan berbagai tunjangan yang memadai. Selain itu, BUMN juga memiliki program pensiun yang memastikan kesejahteraan karyawan setelah pensiun.

Besaran gaji di BUMN bervariasi tergantung pada jabatan dan golongan, tetapi umumnya cukup kompetitif untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain gaji pokok, karyawan juga berhak atas tunjangan jabatan, kesehatan, makan, dan lainnya.

Program pensiun di BUMN memberikan uang pensiun bulanan setelah karyawan memasuki masa pensiun. Ini memberikan jaminan finansial jangka panjang bagi karyawan dan keluarga mereka.

Investasi dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia

PPD BUMN merupakan manifestasi dari komitmen BUMN untuk berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia. BUMN mengalokasikan anggaran yang substansial untuk program ini, dengan tujuan meningkatkan kualitas dan kompetensi seluruh pegawainya.

Program ini dirancang untuk membekali pegawai BUMN dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan guna menghadapi tantangan serta memanfaatkan peluang di masa depan. PPD BUMN mencakup beragam program pelatihan dan pengembangan, antara lain:

  • Pelatihan Kepemimpinan: Program ini bertujuan mengasah kemampuan kepemimpinan para pegawai BUMN, agar mereka dapat menjadi pemimpin yang efektif dan mampu menginspirasi tim.
    • Pelatihan Teknis: Program ini difokuskan untuk meningkatkan keterampilan teknis pegawai BUMN, sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih efisien dan produktif.
    • Pelatihan Soft Skill: Program ini dirancang untuk memperkuat soft skill pegawai BUMN, mencakup kemampuan komunikasi, kerjasama, dan pemecahan masalah yang diperlukan dalam lingkungan kerja.

Program Pengembangan Pegawai (PPD) BUMN tidak hanya memberikan dampak positif bagi keberlangsungan BUMN secara keseluruhan, tetapi juga berperan penting dalam kemajuan karir individu para pegawainya. Dengan adanya program ini, pegawai BUMN memiliki akses untuk mengasah keterampilan dan memperluas pengetahuan mereka.

Melalui partisipasi dalam PPD BUMN, pegawai dapat meningkatkan prospek mereka untuk mendapatkan promosi dan meraih pencapaian yang lebih tinggi dalam karir profesional mereka. Program ini membuka berbagai peluang bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang, sehingga meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi dalam menjalani karir di BUMN.

Dengan kata lain, PPD BUMN berfungsi sebagai katalisator yang mendorong pegawai untuk mengoptimalkan potensi mereka, sekaligus memperkuat kontribusi mereka terhadap organisasi.

Bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sering kali diidentifikasi sebagai bentuk kontribusi langsung terhadap pembangunan nasional. Banyak proyek yang dijalankanoleh BUMN bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat, sehingga karyawan merasakan kebanggaan karena dapat berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara.

Keterlibatan mereka dalam proyek-proyek strategis berskala besar, yang memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, tidak hanya menambah pengalaman dan pengetahuan, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri. Mereka merasa bahwa kontribusi mereka lebih berarti dari sekadar mengejar keuntungan perusahaan, melainkan untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

Selain itu, bekerja di BUMN juga membawa kebanggaan tersendiri. Karyawan merasa menjadi bagian dari identitas nasional karena terlibat dalam perusahaan yang dimiliki oleh negara dan berkontribusi langsung pada kesejahteraan masyarakat. Rasa kebanggaan ini sering kali menjadi motivasi tambahan bagi mereka untuk bekerja lebih keras dan lebih baik, menciptakan sinergi antara tujuan pribadi dan kepentingan nasional.

  • Pengaruh Birokrasi Terhadap Efisiensi: Birokrasi yang berlebihan sering kali melibatkan banyak tingkat persetujuan dan prosedur formal yang harus dilalui sebelum keputusan dapat diimplementasikan. Akibatnya, waktu yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan strategis menjadi lebih lama. Misalnya, keputusan untuk meluncurkan produk baru atau melakukan investasi strategis bisa terhambat oleh berbagai lapisan administrasi.
    • Kendala Inovasi: Struktur birokrasi yang kaku dapat membatasi inovasi dan kreativitas. Ketika proses pengambilan keputusan menjadi terlalu formal dan rumit, karyawan mungkin merasa kurang berdaya untuk mengajukan ide-ide baru. Hal ini berpotensi mengurangi daya saing BUMN di pasar yang terus berubah, di mana inovasi menjadi kunci untuk mempertahankan relevansi.

KESIMPULAN

BUMN (Badan Usaha Milik Negara) berfungsi sebagai penggerak utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia, berkontribusi secara signifikan di sektor energi, infrastruktur, telekomunikasi, transportasi, dan perbankan. Dengan tata kelola yang baik, BUMN mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan menyediakan layanan publik yang dibutuhkan masyarakat.

Daya tarik BUMN bagi generasi muda semakin kuat, dengan mayoritas pemuda Indonesia tertarik untuk bekerja di BUMN. Hal ini disebabkan oleh stabilitas gaji, jaminan hari tua, dan program Pengembangan Pegawai (PPD) yang memberikan peluang untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi.

Namun, BUMN juga menghadapi tantangan birokrasi yang dapat menghambat efisiensi dan inovasi, seperti proses pengambilan keputusan yang lambat dan struktur yang kaku. Oleh karena itu, reformasi birokrasi diperlukan untuk meningkatkan responsivitas dan fleksibilitas.

Untuk tetap relevan di pasar global, BUMN harus berkomitmen untuk berinovasi melalui investasi yang tepat dan kerjasama berkelanjutan, sehingga dapat memperkuat posisinya sebagai pilar utama perekonomian Indonesia.

Bekerja di BUMN juga dianggap sebagai kontribusi langsung terhadap pembangunan nasional, yang memberikan rasa kebanggaan bagi karyawan. Rasa kebanggaan ini memotivasi mereka untuk bekerja lebih keras, menciptakan sinergi antara tujuan pribadi dan kepentingan nasional.

Secara keseluruhan, BUMN memiliki tanggung jawab besar dalam pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat. Dengan memanfaatkan daya tarik bagi generasi muda dan mengatasi tantangan yang ada, BUMN dapat terus berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi yang inklusif.


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun