1. Paradigma manajemen bisnis syariah dan konvensional memiliki perbedaan mendasar dalam prinsip, tujuan, dan metode operasional. Manajemen bisnis syariah berlandaskan pada nilai-nilai Islam dan tujuannya lebih dari sekadar keuntungan finansial, sementara manajemen bisnis konvensional lebih fokus pada profit maksimal tanpa mempertimbangkan aspek moral atau etika.
2. Akuntabilitas dalam manajemen bisnis syariah mencakup tanggung jawab terhadap manusia dan Tuhan. Akuntabilitas terhadap Tuhan menekankan kepatuhan pada hukum syariah, sedangkan akuntabilitas terhadap manusia mencakup tanggung jawab kepada pemangku kepentingan seperti karyawan, pelanggan, dan masyarakat.
3. Pendekatan Sharia Governance mempengaruhi tata kelola perusahaan dalam bisnis syariah dengan menekankan kepatuhan pada prinsip syariah, transparansi, peningkatan reputasi, dan pengelolaan sumber daya yang efisien.
4. Hikmah (kebijaksanaan) menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan manajerial dalam bisnis syariah untuk memastikan keputusan sesuai dengan prinsip syariah dan nilai moral, membangun kepercayaan, dan menjaga reputasi perusahaan.
5. Mengelola manajemen strategis dalam bisnis syariah di tengah dominasi ekonomi konvensional menghadapi tantangan seperti memastikan kepatuhan pada prinsip syariah, persaingan dengan ekonomi konvensional, pendidikan dan kesadaran pasar, serta keterbatasan infrastruktur dan dukungan regulasi. Dengan pemahaman yang baik, manajemen strategis dalam bisnis syariah dapat merumuskan strategi yang efektif untuk bersaing dan berkembang di pasar yang didominasi oleh ekonomi konvensional.
