Mohon tunggu...
NABILA NUR HIDAYATI
NABILA NUR HIDAYATI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan- Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Menulis dan Menari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Konsep Diri Moral, Emosi, Sikap, dan Kreativitas

7 November 2024   09:41 Diperbarui: 7 November 2024   19:05 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Emosi Sedih : Kondisi emosional yang ditandai dengan perasaan tidak bersemangat, tidak tertarik dalam mengerjakan hal apapun. 

3. Emosi Takut : Emosi takut umumnya muncul dan terjadilah respon yang disebut melawan atau lari. Takut merupakan emosi yang kuat dan berperan penting untuk bertahan hidup. 

4. Emosi Jijik : Perasaan ini dapat bersumber dari banyak hal, termasuk rasa, pemandangan, atau bau yang tidak menyenangkan. 

5. Emosi Marah : Emosi marah yang tidak dikendalikan juga dapat memicu masalah psikologis dan berbahaya untuk tubuh. 

6. Emosi Terkejut : Seseorang menunjukkan emosi ini saat menghadapi momen atau hal yang tidak disangka. 

Emosi dan tingkah laku merupakan dua hal yang saling berkaitan, keduanya saling mempengaruhi satu sama lain. Kemampuan seseorang dalam mengarahkan dan menyesuaikan emosi terhadap suatu situasi akan berpengaruh pada perilaku manusia. Emosi bisa timbul dikarenakan adanya perubahan-perubahan yang terjadi baik itu dalam diri jasmani individu tersebut dan adanya perubahan daya kerja organ-organ tubuh yang ada di dalam otak yang disebabkan oleh adanya tekanan-tekanan dari luar. Perbedaan individu dalam perkembangan emosi dengan meningkatnya usia anak, semua emosi diekspresikan secara lebih lunak karena mereka telah mempelajari reaksi orang lain terhadap luapan emosi yang berlebihan, sekalipun emosi itu berupa kegembiraan atau emosi yang menyenangkan lainnya. 

Moral adalah ajaran tentang baik buruknya perbuatan, sikap, kewajiban dan sebagainya. Istilah moral berasal dari kata lain “mores” yang artinya tata cara dalam kehidupan, adat istiadat atau kebiasaan. Nilai merupakan dasar pertimbangan bagi individu untuk melakukan sesuatu. Sedangkan Sikap adalah respon terhadap suatu objek sebagai perwujudan dari sistem nilai dan moral. Perkembangan nilai, moral, dan sikap remaja merupakan proses yang kompleks, dimana mereka mulai berpikir lebih abstrak dan berfokus pada prinsip universal. Kemandirian dan kematangan moral menjadi penting, memungkinkan remaja untuk menilai situasi dengan lebih kognitif dan mengurangi egosentrisme. 

Perbedaan individu dalam perkembangan moral, nilai, dan sikap sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk karakteristik pribadi, lingkungan sosial, dan pengalaman hidup. Setiap individu memiliki keunikan yang mempengaruhi cara mereka memahami dan menerapkan nilai-nilai moral. upaya mengembangan moral, nilai, dan sikap serta impilasinya bagi pendidikan, anak-anak di sekolah perlu diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang mendorong perkembangan moral. pendidikan moral dan karakter di sekolah, seperti membangun iman dan menanamkan akhlak mulia, sangat penting untuk membentuk potensi anak agar bisa mengendalikan diri dan bertanggung jawab atas tindakan mereka. 

Kreativitas menurut Santrock (2002) yaitu kemampuan yang memikirkan sesuatu dengan cara-cara yang baru dan tidak biasa serta melahirkan suatu solusi yang unik terhadap masalah-masalah yang dihadapi. Mayesty (1990) menyatakan bahwa kreativitas adalah cara berpikir dan bertindak atau menciptakan sesuatu yang original dan bernilai/berguna bagi orang tersebut. Tahap-tahap kreativitas menurut wallas mengemukakan empat tahapan proses kreatif : persiapan (preparation), inkubasi (incubation), iluminasi (illumination) dan verifikasi (verification). proses kreatif terdiri dari empat tahap. pertama, tahap persiapan, dimana seseorang mengumpulkan informasi dan mencari berbagai solusi tanpa arah yang pasti, kedua tahap inkubasi, saat seseorang berhenti memikirkan masalah secara sadar, ketiga tahap iluminasi dimana ide-ide atau inspirasi baru muncul secara tiba-tiba, dan terakhir tahap verifikasi dimana ide-ide tersebut dievaluasi dan diuji untuk melihat apakah bisa diterapkan dalam kenyataan. 

  • Faktor-faktor yang mempengaruhi berkembangnya kreativitas 

1. Lingkungan sosial : Lingkungan yang mendukung, memfasilitasi eksplorasi ide-ide baru. 

2. Dukungan orang tua : Dukungan, pujian, dan dorongan yang diberikan orang tua dapat meningkatkan rasa percaya diri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun