Pertumbuhan (growth) adalah proses peningkatan yang ada pada diri seseorang yang bersifat kuantitatif, atau peningkatan dalam hal ukuran. Peningkatan karena kesempurnaan dan bukan karena penambahan bagian yang baru. Pada studi perkembangan motorik cenderung digunakan dalam kaitannya dengan peningkatan ukuran fisik.Â
Perkembangan (development) adalah proses perubahan kapasitas fungsional atau kemampuan kerja organ-organ tubuh ke arah keadaan yang makin terorganisir (bisa dikendalikan) dan terspesialisasi (sesuai kemauan fungsinya masing-masing). Perkembangan merujuk pada perubahan sistematis dalam keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan individu seiring waktu, yang melibatkan aspek fisik, kognitif, sosial, dan emosional. Perkembangan biasanya diukur melalui pencapaian tahapan perkembangan yang diharapkan pada setiap usia.Â
Fase-Fase Pertumbuhan dan Perkembangan Renatal dan Anak-AnakÂ
Fase-Fase pertumbuhan dan perkembangan selama periode prenatal dan masa kanak-kanak mencakup tahapan yang sangat penting untuk perkembangan fisik, kognitif, dan emosional individu. Berikut adalah gambaran umum dari fase-fase tersebut :Â
1. Masa Sebelum Lahir (Prenatal Period)Â
2. Masa bayi Baru Lahir (New Born)Â
3. Masa bayi (Babyhood)Â
4. BalitaÂ
5. Masa Kanak-Kanak awal (early childhood)Â
6. Masa Kanak-Kanak Akhir (later childhood)Â
Fase-Fase Pertumbuhan RemajaÂ
Remaja adalah masa dimana seorang anak mulai beralih menjadi orang dewasa. Fase ini dimulai dai usia 10 tahun hingga 18 tahun, dan menyebabkan banyak perubahan serta perkembangan pada dirinya. Berikut adalah gambaran umum dari fase-fase tersebut :Â
1. Masa remaja awal ( 10-13 tahun)Â
2. Pertengahan masa remaja ( 14-17 tahun)Â
3. Masa akhir remaja/dewasa muda ( 18 tahun ke atas)Â
Teori Jean PagetÂ
Menurut Piaget, anak dilahirkan dengan beberapa skemata sensorimotor, yang memberikan kerangka bagi interaksi awal dengan lingkungannya. Pengalaman awal si anak akan ditentukan oleh skemata sensorimotor ini. Melalui interaksi dengan lingkungan, struktur kognitif akan berubah, dan memungkinkan perkembangan pengalaman terus-menerus. Tetapi menurut piaget, ini adalah proses yang lambat, karena skemata baru itu selalu berkembang dari skemata yang sudah ada sebelumnya.
Tahap perkembangan intelektual menurut piaget perkembangan kognitif merupakan pertumbuhan berfikir logis dari masa bayi hingga dewasa, menurut piaget perkembangan yang berlangsung melalui empat tahap, yaitu :Â
1. Tahap Sensori-motor : 0 -- 1,5 tahunÂ
2. Tahap Pra-operasional : 1,5 -- 6 tahunÂ
3. Tahap operasional konkrit : 6 -- 12 tahunÂ
4. Tahap operasional formal : 12 tahun ke atasÂ
Piaget percaya, bahwa kita semua melalui keempat tahap tersebut, meskipun mungkin setiap tahap dilalui dalam usia berbeda. Setiap tahap dimasuki ketika otak kita sudah cukup matang untuk memungkinkan logika jenis baru atau operasi.Â
Teori VygotskyÂ
Salah satu perkembangan kognitif dicetuskan seorang ahli psikologi asal rusia, lev vygotsky. Konsep utama teori perkembangan kognitif dari vygotsky menekankan bahwa anak berkembang melalui interaksi sosial dengan orang lain. Teori Vygotsky disebut juga dengan teori sosiokultural, sebab menjelaskan perkembangan kognitif seseorang, selain ditentukan oleh individu sendiri secara aktif, juga dipengaruhi oleh lingkungan sosial, kedua faktor itu sama-sama punya peran besar dalam perkembangan kognitif anak.Â
Perbedaan TeoriÂ
Piaget lebih fokus pada aspek kognitif perkembangan anak, sedangkan Vygotsky menitikberatkan pada interaksi sosial dan peran bahasa dalam perkembangan kognitif anak.Â
Vygotsky menyatakan bahwa kunci perkembangan kognitif adalah bahasa, sedangkan piaget menyatakan bahwa bahasa hanyalah hasil dari perkembangan kognitif.Â
Teori Vygotsky menciptakan peluang bagi anak-anak untuk belajar dengan bantuan guu dan mentor mereka, sedangkan teori piaget mendukung anak-anak untuk mengalami semuanya sendiri.
Perkembangan Psikomotorik adalah perkembangan mengontrol gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinasi antara saraf dan otak, psikomotorik berkaitan dengan tindakan dan keterampilan seperti lari, lompat, melukis, dan sebagainya. Keterampilan motorik dibagi menjadi dua jenis :Â
Keterampilan motorik halusÂ
Keterampilan kasarÂ
Pentingnya perkembangan psikomotorik dalam pembelajaran, beberapa konstelasi perkembangan motorik individu oleh Hurlock (1996) yaitu :Â
Melalui keterampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya dan memperoleh perasaan senang.Â
Dengan kemampuan motorik anak dapat beranjak dari kondisi tidak berdaya pada bulan - bulan pertama dalam kehidupan kepada kondisi yang independen.Â
Melalui peningkatan potensi perkembangan psikomotorik anak dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekolah.Â
Melalui peningkatan potensi perkembangan psikomotorik yang normal memungkinkan anak dapat bermain dan bergaul dengan teman sebayanya.Â
peningkatan potensi perkembangan psikomotorik sangat penting bagi perkembangan selanjutnya concept (kepribadian anak).Â
Perbedaan Individual dalam PertumbuhanÂ
Perbedaan antar individu satu dengan yang lainnya amat sangat berbeda baik dalam segi fisik maupun psikologis. Perbedaan individu merupakan faktor penting sebagai dasar pengembangan dan pengajaran. Selain perbedaan yang dimiliki oleh siswa mereka juga memiliki persamaan yaitu dalam aspek kecerdasaan, prestasi, bakat, sikap, kebiasaan, ciri-ciri jasmani, dan minat. Perbedaan individu ada tiga yaitu :Â
1. Perbedaan biologis adalah perbedaan yang sering kita jumpai pada jasmani individu.Â
2. Perbedaan intelektual adalah intelegensi individu yang ikut mempengaruhi keberhasilan belajar anak didik.Â
3. Perbedaan psikologis adalah aspek psikologis yang tidak dapat dihindarkan di sekolah karena faktor pembawaan dn faktor lingkungan yang mempengaruhi perbedaan pada individu.Â
 Implikasi perkembangan fisik dan psikomotorik bagi peserta didikÂ
1. Implikasi penidikan anak, anak memiliki rasa ingin tahu yang besar, mereka mersa tertantang untuk melakukan hal baru anak-anak belajar berbuay terhadap lingkarannya sebelum ia mampu berpikir mengenai apa yang sedang ia perbuat.Â
2. Implikasi pendidikan pada remaja, lingkungan sekolah mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan jiwa remaja sekolah selain mengembang fungsi pengajaran juga fungsi pendidikan dalam kaitan pendidikan sekolah adalah istilah rumah kedua bagi siswa.Â
3. Implikasi pendidikan pada orang dewasa, orang dewasa mampu menilai diri dari situasi secara realistis mampu menerima dan melaksanakan tanggung jawab memiliki kemandirian, dapat mengontrol emosi, penerimaan sosial dan memiliki pandangan hidup
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H