Mohon tunggu...
Nabila Nur Fauziah
Nabila Nur Fauziah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Editor Buku

Suka berpetulang ke dunia lain lewat buku~

Selanjutnya

Tutup

Book

Ulasan Buku Vegetarian Karya Han Kang : Miris dan Mengasyikkan

10 Desember 2024   05:22 Diperbarui: 10 Desember 2024   13:15 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kover Buku Vegetarian. (Dok. Penerbit via penerbitbaca.com)

  • Penerbit: Baca
  • Penerjemah : Dwita Rizkia
  • Cetakan Pertama : 2017
  • Jumlah Halaman : 220 Halaman
  • Genre : Fiksi Psikologis

Buku ini menyuguhkan babak awal adegan-adegan menggetarkan dari mimpi buruk Young Hye secara eksplisit. Berlanjut dengan babak kedua pembaca diajak berimajinasi dengan bayangan adegan sensual tubuh Young Hye yang ditato/dilukis. Dan, babak terakhir penulis membayar rasa penasaran pembaca melalui cerita dari sudut pandang masa lalu Young Hye dari kacamata sang kakak.


Han Kang menekankan beberapa hal, misalnya korban kekerasan pada anak berdampak pada rendahnya cara pandang terhadap diri. Bahkan saat sudah dewasa para korban punya kecenderungan sulit menentukan pilihan hidup dan yang lebih parah berupaya menghilangkan nyawanya sendiri. Selanjutnya, masyarakat patriarki memandang tubuh manusia sebagai objek seksual dan simbol kedudukan yang lebih tinggi dari orang lain. Padahal tubuh manusia adalah otoritas individu yang tidak boleh diusik oleh manusia lain tanpa persetujuan yang bersangkutan. Kemudian, penolakan tokoh utama untuk memakan daging menjadi kontroversi di kalangan sosial. Sebab, masyarakat Korea terbiasa mengonsumsi daging hampir setiap hari. Selama perayaan Chuseok masyarakat Korea menghidangkan daging sebagai simbol keberuntungan. Nah, perilaku Young Hye tentu melawan arus budaya dan ditentang oleh banyak orang, termasuk keluarga besarnya. Han Kang juga menggambarkan keinginan Young Hye untuk bebas dari kungkungan stigma dengan metafora sebuah tumbuhan yang berfotosintesis. Sebab, tumbuhan hanya membutuhkan sinar matahari sehingga tidak melukai apa pun untuk bertahan hidup.


Sayangnya, Han Kang tidak memberikan penjelasan soal metafora potongan daging dan darah yang terus menghantui Young Hye. Pembaca diminta untuk menganalisis dan berteori dua hal tersebut termasuk dalam gambaran kejadian di dunia nyata. Novel ini layak dibaca untuk kamu yang senang dengan kritik sosial dan budaya yang berkembang di masyarakat.



Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun