Mohon tunggu...
Nabila NurSafitri
Nabila NurSafitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saat ini saya adalah Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini Generasi Z Pasca Debat Pertama Capres 2024 Untuk Menentukan Calon Pemimpin

18 Desember 2023   01:46 Diperbarui: 18 Desember 2023   01:46 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada hari Selasa tanggal 12 Desember telah dilakukan debat pertama yang dilakukan oleh Calon Presiden. Sebelum acara debat dimulai ada sambutan awal yaitu dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari. Debat Calon Presiden yang pertama ini adalah untuk menyampaikan visi-misi program sehingga diharapkan Calon Presiden bisa meyakinkan calon pemilih untuk memilih siapa sampai 5 tahun kedepan. Moderator debat pertama Calon Presiden  pemilu tahun 2024 adalah Valerina Daniel dan Ardianto Wijaya.

Debat Calon Presiden ini akan saling bertanya dan beradu argumentasi terkait 6 subtema yaitu, pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan pelayanan publik, penanganan disinformasi dan kerukunan warga. Calon urut pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024 adalah. Nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan dengan Muhaimin Iskandar. Nomor urut 2, Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming. Nomor urut 3, Ganjar Pranowo dengan Mahfud MD.

Visi misi yang disampaikan oleh Nomor urut 1 Anies Baswedan yaitu, negara hukum menempatkan hukum sebagai rujukan utama untuk memastikan hadir rasa keadilan, memberikan kebermanfaatan, dan memberikan kepastian untuk kita semua dan negara hukum harus dipegang teguh oleh kekuasaan baik yang di puncak dan seluruh jajaran. Tapi apa yang terjadi banyak aturan ditekuk sesuai dengan kepentingan yang sedang memegang kekuasaan dan tentunya Anies tidak akan meneruskan hal itu, Anies menyebutkan bahwa hal tersebut harus diubah. Karena sampai pada hari ini tatanan ketika menyelenggarakan pemerintahan sering tidak sesuai dengan prinsip-prinsip hukum yang kita pegang. Maka dari itu yang seharusnya negara hukum itu tegak namun nyatanya negara hukum itu tumpul dan dari itu tidak boleh di diamkan tidak boleh dibiarkan dan harus berubah. Karena dari itu Calon Presiden nomor urut 1  mendorong perubahan mengembalikan hukum menjadi tegak kepada semuanya.

 Visi misi yang disampaikan oleh nomor urut 2 Prabowo Subianto yaitu, kami menempatkan hukum, ham, perbaikan pemerintahan, pemberantasan korupsi, perlindungan kepada semua kelompok di masyarakat sebagai sesuatu yang sangat penting, maka dari itu kami menempatkan hal tersebut di paling atas.  Prabowo juga mengatakan sudah mengangkat sumpah untuk membela Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, di dalam Undang-Undang 1945 pendiri bangsa kita mendirikan sebuah republik, republik itu harus didasarkan atas hukum dan kedaulatan rakyat. Maka dari itu Prabowo sangat pembela demokrasi, hukum, dan ham. Prabowo dan Gibran akan memperbaiki apa yang harus diperbaiki dan akan menegakkan apa yang seharusnya berdiri tegak dan bertekad untuk memberantaskan korupsi.

Visi misi yang disampaikan oleh nomor urut 3 Ganjar Pranowo yaitu, akan melihat apa yang disampaikan rakyat apa yang dirasakan rakyat sehingga ketika kontestasi selama 5 tahun berlangsung harapan itu ada dan masuk kedalam pikiran pemimpin satunya pikiran, perkataan, dan perbuatan dan itu sesuatu yang sungguh penting. Akan membangun di setiap 1 desa akan ada 1 puskesmas dengan 1 nakes yang ada. Akan memberikan intensif kepada guru agar mereka bisa mengajarkan budi pekerti yang luhur dengan moderasi yang ada. Akan memberikan internet gratis bagi para yang sekolah agar mereka bisa mempunyai kesamaan yang sama seperti kita. 

Opini saya setelah menonton debat Calon Presiden kemarin yaitu, karena semakin sini semakin dewasa mempunyai pola pikir yang berbeda tentunya dan menjadi lebih aware mengenai politik yang sedang terjadi di Indonesia. Saya bukan seseorang yang paham mengenai politik namun suka membaca informasi tentang isu-isu yang sedang terjadi lewat media sosial, begitu pun karena pemilu waktunya sudah sangat dekat banyak sekali kampanye yang dilakukan di media sosial. Dengan banyaknya kampanye yang dilakukan baik di media sosial itu akan mempengaruhi opini saya mengenai Calon Presiden dan Wakil Presiden mana yang akan pilih nantinya.

Jika melihat dari jawaban yang dipaparkan oleh para Calon Presiden yang paling menguasai jawaban dan terlihat dari performa mereka pada saat berbicara itu dikuasai oleh Anies Baswedan, Calon Presiden lainnya pun mempunyai performa yang cukup baik, namun jika dilihat dari sisi Prabowo lebih banyak menampilkan sisi berekspresi seperti berjoget kecil setelah selesai berbicara. Ganjar kelihatan paling tenang hanya tersenyum. Ketiga capres juga mampu menunjukkan kemampuan mereka dalam berargumen dan berdebat. Hal ini cukup penting bagi pemilih untuk dapat menilai kemampuan Calon Presiden dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah. Namun menurut saya sendiri kata-kata saja tidak mampu untuk menentukan pilihan mana yang akan dipilih, kita juga harus melihat dari sisi lainnya, karena Calon Presiden pada tahun 2024 nanti sudah mempunyai pengalaman menjadi Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Jakarta, dan menjadi Menteri Pertahanan Indonesia. Kita harus lihat cara mereka pada saat menjabat jabatan sebelumnya sudah cukup baik apa belum. Dari debat yang telah dilakukan pun kita sebagai masyarakat akan bisa melihat dan menilai gagasan dari masing-masing Calon Presiden dan Wakil Presiden. Pada saat pertanyaan mengenai strategi pelayanan publik jawaban dari nomor urut 3 yaitu menurut Ganjar yaitu,  membangun kesetaraan pembangunan itu penting sehingga apa yang mereka(rakyat) harapkan nantinya akan paham sehingga, tidak akan terjadinya demo. Untuk aparatur (pegawai pemerintahan) mesti ada kontrol publik dan membuat lapor grup sebagai satu ruang komplain publik apapun yang publik katakan pemerintah tidak boleh baper dan harus menerima semua kritikan dan saran.

Menurut Anies harus memprioritaskan pelayanan yang rentan seperti penyandang disabilitas, perempuan terutama ibu hamil, anak-anak, dan yang terakhir lansia. Kemudian pelayanannya membuatkan pelayanan yang transparan dan terukur,yang dikerjakan pada saat Anies menjabat menjadi seorang Gubernur membuatkan app yang bernama jaki. Jika ada yang melapor telah terjadinya pohon tumbang, kami(para pemerintah) akan memberikan arahan kepada jajaran berapa jam harus beres. Setiap pelayanan dibuat transparan, sehingga publik yang melapor tau kapan masalah itu kapan beres.

Menurut Prabowo menanggapi jawaban dari Pak Ganjar yaitu, kelompok rentan itu termasuk juga para petani dan nelayan dan menurut Pak Prabowo mendengar bahwa petani yang ada di Jawa Tengah itu kesulitan untuk mendapatkan pupuk dan mereka (para petani) mengeluh kartu tani yang luncurkan oleh Pak Ganjar itu mempersulit mereka untuk mendapatkan pupuk.

Opini saya mengenai masalah itu adalah program-program yang dinyatakan dan dibuat oleh para Calon Presiden dan Wakil Presiden belum tentu dilaksanakan dan digunakan dengan baik. Jika programnya sudah dilaksanakan namun mengapa respon dan tanggapan mereka kurang baik, jika programnya sudah bagus namun mengapa pelayanannya masih sangat jelek itu sangat disayangkan. Jadi jangan langsung tergiur dengan apa yang disampaikan para Calon Presiden dan Wakil Presiden. Apakah janji yang diberikan oleh Calon Presiden dan Wakil Presiden akan ditepati? Dari debat pertama ini saya sebagai generasi gen z masih bingung untuk menentukan siapa yang akan dipilih. Banyak hal-hal yang diluar dugaan, pada awalnya saya sendiri sudah yakin akan memilih calon yang mana, namun setelah menonton debat kemarin yang dilaksanakan pada tanggal 12 Desember saya menjadi ragu atas pilihan saya sendiri.

Jawaban yang dilontarkan oleh Calon Presiden sendiri sangat mempengaruhi pandangan kami sebagai rakyat yang nantinya akan memilih siapa, dan dengan dilaksanakannya debat Calon Presiden dan Wakil Presiden kemarin video lama tentang Pak Anies pada tahun 2018  di acara Najwa Shihab muncul kembali dan ramai dibicarakan di platform X dan TikTok. Dalam video tersebut beliau menyatakan "bahwa saya tidak ingin dicap sebagai pengkhianat, saya ini menjadi Gubernur di promosikan oleh Pak Prabowo, Gerindra, dan Pks. Jika kita sudah bersama maka saya tidak akan meninggalkan dan inilah prinsip yang saya pegang". Banyak sekali yang berkomentar bahwa Pak Anies memang dari dulu jago berkata kata dan banyak sekali yang menyatakan bahwa omongan diri sendiri saja tidak bisa dipegang bagaimana jika jadi Presiden nanti? Menurut salah satu komentar seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun