Mohon tunggu...
nabila nada
nabila nada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo! Saya Nabila Nada Nisrina mahasiswa Akuntansi Universitas Pancasakti Tegal

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Penggunaan Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan dalam Perkembangan Teknologi di Indonesia

29 Juni 2024   17:12 Diperbarui: 29 Juni 2024   17:21 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

         

OSC Medcom- Medcom.id
OSC Medcom- Medcom.id
Di era yang semakin berkembang, khususnya era digital, teknologi memegang peranan yang sangat penting. Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan manusia adalah sistem inovasi yang berkembang dan berkelanjutan di bidang penelitian yang diciptakan pada computer dengan kecerdasan yang setara, atau bahkan lebih hebat dari manusia. Pengetahuan Penciptaan Artificial Intelligence (AI) bertujuan untuk membantu manusia bekerja lebih efisien dan efektif. AI memiliki kemampuan menganalisis data dengan cepat dan akurat. AI juga bertujuan untuk meniru aktivitas normal yang dilakukan manusia, seperti pembelajaran, penalaran,  pengambilan keputusan, dan bahkan koreksi diri. Namun, AI mempunyai jenis dan fungsi yang berbeda-beda. Kecerdasan buatan manusia atau yang bisa dikenal dengan istilah Artificial Intelligence (AI) telah membawa perubahan besar dan mempengaruhi cara manusia bekerja, belajar, berkomukasi dalam kehidupan.  Kecerdasan buatan ini menunjukan tingkat kecerdasan dan melakukan banyak tugas berbeda  dalam kehidupan siswa seperti GPT Chat, Canva, Slides Go, Capcut, Grammarly, Paraphrase, Zoom, Google Met dan banyak aplikasi pendukung lainnya. Salah satunya adalah Chat gpt, dalam proses belajar Chat gpt membantu menghemat waktu dalam bekerja. Namun, padaChat gpt terdapat tingkat parafrase yang tinggi dengan bahasa AI yang kurang dimengerti oleh manusia dan terkadang sumbernya masih kurang akurat.

          Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI) telah menjadi populer di berbagai aspek kehidupan khususnya di dunia pendidikan. Di era revolusi industri 4.0 dibutuhkan tiga keterampilan yaitu budaya data, budaya manusia, dan budaya teknologi. Pendidikan di era Society 5.0 memungkinkan siswa untuk berpatisipasi dalam kegiatan pembelajaran bersama robot yang dirancang untuk menggantikan peran pendidik. Salah satu keunggulan AI dalam dunia pendidikan adalah kemampuannya dalam mengambil keputusan dengan cepat dan akurat. Namun, siswa saat ini cenderung memilih untuk mempersingkat waktu penelitian mereka melalui AI, yang dapat membantu menyelesaikan tugas secara mendalam, sehingga menyebabkan siswa kurang berpikir kritis dan bernalar.  Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dalam beberapa tahun terakhir memaksa seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan sepenuhnya secara online. .Namun, pembelajaran jarak jauh telah menyebabkan perubahan sikap dan nilai belajar siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan adanya materi pembelajaran jarak jauh yang dapat memfasilitasi pembelajaran jarak jauh, khususnya menggunakan E-Learning. E-Learning menjadi sebuah sistem pembelajaran digital seiring dengan berkembangnya  dunia teknologi informasi, salah satu contoh E-Learning adalah Google Meet. Namun, masih terdapat tantangan untuk memastikan bahwa manfaat AI dalam pendidikan dapat memberikan manfaat bagi seluruh siswa di Indonesia. Dengan memanfaatkan AI, Indonesia dapat membuka jalan bagi sistem pendidikan yang lebih berteknologi maju yang mempersiapkan siswa menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Pendidikan tinggi sedang memasuki era transformasi digital, dan AI adalah salah satu inovasi utama yang dapat mendorong perubahan ini.

          Kecerdasan buatan (AI) adalah solusi yang memenuhi kebutuhan komunitas global saat ini. Kehadiran AI dengan berbagai penyempurnaannya semakin canggih, kreatif dan berpengaruh terhadap  kehidupan manusia khususnya di bidang kemasyarakatan, perdagangan, ekonomi dan kesehatan. AI dalam berbagai bidang kehidupan memberikan dampak posistif karena AI dapat menyelesaikan berbagai permasalah kehidupan pada kondisi saat ini. Namun di sisi lain AI menjadi ancaman bagi sumber daya manusia karena banyak pekerjaan manusia yang lambat laun digantikan oleh AI. Kedepannya perkembangan AI akan semakin canggih, oleh karena itu masyarakat perlu terus melakukan modernisasi dengan mengikuti perkembangan ilmu pegetahuan khususnya dibidang teknologi sekaligus meningkatkan kreativitas agar AI dapat berkembang. Pada dasarnya AI memang bisa menggantikan beberapa pekerjaan manusia, namun AI tidak pernah bisa menggantikan emosi manusia. Oleh karena itu, masyarakat global khususnya Indonesia terus menjaga dan mengembangkan kecerdasan emosional agar keberadaannya tetap diperlukan di masa depan. Banyak pihak yang menentang perkembangan AI yang semakin meluas, karena kecerdasan buatan dapat menggantikan beberapa pekerjaan, seperti pegawai pintu tol, kasir, bahkan presenter berita TV. Ada banyak berita seputar rencana pengurangan pegawai dari beberapa perusahaan besar beberapa tahun ke depan. AI telah menggantikan tenaga manusia dalam pekerjaan yang berulang dan berisiko tinggi, Proses ini memungkinkan bisnis untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan menghindari kesalahan manusia (human error). Namun, penggantian lapangan kerja oleh AI dapat berdampak negatif terhadap tingkat pengangguran dan menyebabkan perubahan pada pasar tenaga kerja.

           Di sisi lain, AI juga mempunyai potensi besar dalam mendukung pekerjaan manusia. Teknologi ini mampu menganalisis dan memproses data dengan cepat, mengidentifikasi pola kompleks, dan memberikan wawasan berharga untuk pengambilan keputusan. Di sektor-sektor seperti layanan kesehatan, pendidikan, dan keuangan, AI telah membantu meningkatkan efisiensi dan akurasi diagnostik, membuat rekomendasi yang lebih baik, dan mengidentifikasi penipuan atau ancaman keamanan. Beberapa profesi yang tampaknya didukung oleh kehadiran AI antara lain penjual toko online yang memanfaatkan aplikasi chat bot yang dapat merespon pesan pembeli secara otomatis dan mereka yang membuat konten dapat menghemat waktu. AI dapat membantu bisnis mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif. AI juga dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi manusia dengan memberikan inspirasi dan rekomendasi berdasarkan analisis data yang mendalam. AI sebenarnya bisa menyederhanakan atau  bahkan menggantikan pekerjaan manusia. Namun bukan berarti peran manusia akan hilang. Betapapun pintarnya AI, tetap memerlukan pemikiran kritis, kemampuan analitis, dan kreativitas manusia agar dapat berfungsi secara maksimal. Pekerjaan yang membutuhkan tenaga fisik nyata akan lebih banyak tergantikan dengan hadirnya AI, namun pekerjaan yang membutuhkan kemampuan analitis tinggi tidak akan tergantikan begitu saja,, keberadaan AI nyata dapat membantu mengoptimalkan dan membuat pekerjaan menjadi lebih efisien. Penggunaan AI telah banyak diterapkan di berbagai industri, terutama di bidang perdagangan atau pasar digital, karena sangat membantu dalam mempromosikan dan meningkatkan penjualan. Perkembangan pasar dengan menggunakan teknologi berbasis kecerdasan buatan manusia ini semakin beragam. Untuk memenangkan persaingan bisnis, strategi periklanan sangat diperlukan dan merupakan aspek yang sangat penting untuk mencapai tujuan. Salah satu pasar di Indonesia yaitu Tokopedia juga merupakan pasar dengan tingkat pertumbuhan yang sangat cepat dibandingkan pasar lainnya.

          AI mempunyai dampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan kita. Beberapa proyek AI di masa depan mencakup kemampuan AI seperti:

  • Dengan berkembangnya AI yang lebih kompleks, para peneliti terus berupaya meningkatkan kemampuan AI di berbagai bidang. Hal ini bertujuan untuk menciptakan AI yang lebih cerdas, fleksibel, dan adaptif.
  • Penerapan AI di berbagai bidang, seperti industri, kesehatan, pendidikan, dan pertanian.
  • Kerjasama manusia dengan AI, AI tidak akan menggantikan manusia melainkan akan bekerjasama dengan manusia. Manusia akan berperan dalam memberikan arahan, kontrol, dan nilai etika dalam pengembangan dan penggunaan AI.

AI menawarkan banyak peluang untuk meningkatkan kehidupan manusia. Namun, AI harus dikembangkan dan digunakan secara bertanggung jawab dan etis untuk menghindari dampak negatifnya.

Sumber / Referensi :

Romanti, 2023 Mei 17. Artificial Intelligence (AI) : Bahaya atau Dukungan Untuk Pekerjaan                  Manusia?. Diakses pada 20 Juni 2023 dari https://itjen.kemdikbud.go.id/web/artificial-intelligence-ai-bahaya-atau-dukungan-untuk-pekerjaan-manusia/

Yusufadz, A. C., & Rosyidin, A. (2022). ANALISIS PENERAPAN ARTIFICIAL   INTELLIGENCE DAN ROBOTIK PADA INDUSTRI MANUFAKTUR INDONESIA DALAM MENGHADAPI ERA INDUSTRI 4.0. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI), 9(1), 227–232.

Pakpahan, R. (2021). Analisis Pengaruh Implementasi Kecerdasan Buatan Dalam Kehidupan Manusia. Journal of Information System, Informatics and Computing, 5(2), 506-513.

Nastiti, F. E., & Aghni R. N. A. (2020). Kesiapan Pendidikan Indonesia Menghadapi era society 5.0, 5(1), 61-66.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun