Mohon tunggu...
filza zuan nabila
filza zuan nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - ums arabic debater

🗣️ UMS Arabic debaters 🗣️ MC_ speaker_ teaching 📝 Writer 📚 Ilmu Al-Qur'an dan tafsir

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bagaikan Prolog Tanpa Epilog

5 September 2024   13:58 Diperbarui: 5 September 2024   14:06 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Alur ceritanya bak lautan warna 

Menjadikan Penikmatnya menari riang di asmaraloka

terbawa arus lembut imajinasi prisha

Berharap alurnya kan ber epilog indah 

Siapa sangka epilog tak pernah ada

Dan susunan cerita itu, tak tersusun sempurna

Begitu retak hati yang menikmatinya

Berharap akhir indah dan mendapatkan sebaliknya 

Ternyata Penulisnya bukan seorang bujangga

Ia memang menuliskan prolog yang indah

Namun tak ia tinggalkan sebuah epilog untuk mengakhirinya 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun