Diambil dari tema KKN tentang SDG’s ke 3 yaitu Good Health and Well-being, maka dibuatlah program “Buku Saku sebagai upaya terciptanya Desa PADI (Patuh protokol kesehatan dan Peduli Covid-19)” yang berkaitan dengan permasalahan di Desa Jatibarang Lor dimana masyarakat Desa Jatibarang Lor kurang pengetahuan akan Covid-19 dan penatalaksanannya, sehingga kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan tergolong rendah. Maka dari itu, dibuatlah program ini agar masayarakat Desa Jatibarang Lor dapat menerima materi tentang Covid-19 dan penatalaksanannya sehingga menambah wawasan masyarakat.
Manfaat program bagi desa atau masyarakat adalah memberikan edukasi mengenai pegenalan virus Covid-19, tanda dan gejala Covid-19, penularan Covid-19, pencegahan Covid-19, pentingnya physical distancing dan memakai masker, cara memakai masker yang benar, cara mencuci masker kain, 7 langkah mencuci tangan, serta etika batuk dan bersin yang dikemas dalam bentuk buku saku.
Progam ini melibatkan peran serta perangkat Desa Jatibarang Lor, Pihak Puskesmas Jatibarang, dan perwakilan salah satu pedagang pasar untuk membantu pembagian Buku Saku kepada masyarakat Desa Jatibarang Lor. Buku Saku di cetak sebanyak 100 buah, diamana pembagiannya adalah 25 buah untuk diserahkan di Balai Desa, 25 buah diserahkan di Puskesmas, 25 buah diserahkan di perwakilan pedagang pasar, dan 25 buah diserahkan secara langsung kepada masyarakat dengan cara door to door ke rumah warga.
Hadirnya Buku Saku “Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Covid-19” harapannya dapat membantu memberikan pedoman bagi masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari sesuai protokol kesehatan Covid-19.
Jatibarang (2020) pada minggu ke IV kegiatan TIM II KKN UNDIP diisi dengan pelaksanaan program monodisiplin dilaksanakan oleh Nabila Marsa Dhiya Ulhaq (20) pada hari Kamis, tanggal 30 Juli 2020 yang bertema “Pemberdayaan Masyarakat Di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s)”. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para pedagang di Pasar Jatibarang dan menumbuhkan kesadaran para pedagang untuk mematuhi protokol kesehatan yang ada.
Diambil dari tema KKN tentang penanganan dan pencegahan Covid-19, dibuat program PASIC (Pasar Siaga Covid-19) yang berkaitan dengan permasalahan di Desa Jatibarang Lor terkhusus di area Pasar Jatibarang dimana sebagian besar dari para pedagang di Pasar Jatibarang kurang pengetahuan akan Covid-19 yang membuat rendahnya kesadaran para pedagang pasar untuk mematuhi protokol kesehatan.
Manfaat program bagi desa atau para pedagang Pasar Tradisional Jatibarang adalah Manfaat program bagi masyarakat adalah memberikan edukasi mengenai Covid-19 dan pentingnya memakai masker saat diluar rumah sehingga meningkatkan pengetahuan para pedagang di Pasar Jatibarang dan menumbuhkan kesadaran para pedagang untuk mematuhi protokol kesehatan yang ada.
Progam ini melibatkan peran serta para pedagang Pasar Tradisional Jatibarang untuk bersama-sama menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di area Pasar. Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa adalah dengan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para pedagang Pasar sera menghimbau para pedagang untuk turut serta mematuhi protokol kesehatan yang ada. Selain itu, mahasiswa juga membagikan sejumlah masker kain kepada para pedagang yang belum memiliki masker.
Diterapkannya program PASIC (Pasar Siaga Covid) ini harapannya mampu meningkatkan pengetahuan para pedagang di Pasar Jatibarang akan Covid-19, kesadaran para pedagang di Pasar Jatibarang untuk mematuhi protokol kesehatan meningkat, dan para pedagang di Pasar Jatibarang menggunakan masker saat berjualan di pasar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H