5. Menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai, lavender, bawang putih
6. Mengatur cahaya dan ventilasi dalam
rumah. Pastikan rumah selalu terang dan tidak lembab agar nyamuk tidak betah berada dirumah
7. Menghindari kebiasaan menggantung
pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi
tempat istirahat nyamuk, terlebih pakaian berawarna hitam
Selain 3M Plus, mulai Juni 2015 Kementerian Kesehatan melaksanakan program 1 rumah 1 Jumantik (pemantauan jentik) untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat DBD. Gerakan ini merupakan salah satu upaya pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dari Kemenkes RI. Terjadinya KLB (Kejadian Luar Biasa) DBD di Indonesia berhubungan dengan berbagai faktor risiko, yaitu:
1. Lingkungan yang masih kondusif untuk terjadinya tempat perindukan nyamuk Aedes Aegyepti.
2. Pemahaman masyarakat yang masih terbatas mengenai pentingnya pemberantasan sarang nyamuk  3M Plus.
3. Perluasan daerah endemic akibat perubahan dan manipulasi lingkungan yang terjadi karena urbanisasi dan pembangunan tempat pemukiman baru.
4. Meningkatnya mobilitas penduduk.
Jadi, 3M Plus sangat penting untuk diterapkan dan diajarkan ke masyarakat. Terutama saat musim hujan sedang berlangsung.
Nah, itu tadi teman-teman sedikit informasi tentang 3M Plus secara mendalam. Sudah paham semua belum? Jadi, jangan lupa diterapkan ya! Karena semua berawal dari diri kita sendiri, jika ingin sehat kalian harus menerapkan perilaku hidup sehat! Terimakasih atas waktu membacanya!
Sumber :