Mohon tunggu...
Nabila Mahdiya Putri
Nabila Mahdiya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa jurusan Teknik Informatika

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Patah Hati? Jangan Galau Terus, Yuk 'Gaul' dengan Hidup Lagi!

31 Oktober 2023   12:55 Diperbarui: 31 Oktober 2023   13:00 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Freepik

Kehidupan remaja, seringkali diwarnai dengan banyak perasaan dan pengalaman, dan salah satu yang paling umum adalah patah hati. Ini bisa datang dalam berbagai bentuk, mulai dari patah hati karena cinta hingga kekecewaan yang timbul dari kegagalan dalam mencapai tujuan. Dan, yang seringkali menyertainya adalah hilangnya motivasi. Namun, jangan khawatir karena setelah membaca artikel ini kamu akan merasakan hidup kembali, yuk langsung saja ke intinya:


1. Terima Kenyataan
Langkah pertama dalam mengatasi patah hati dan kehilangan motivasi adalah menerima kenyataan. Jika Anda baru saja mengalami patah hati karena hubungan yang berakhir, ingatlah bahwa perasaan Anda adalah hal yang sah. 

Rasa sakit dan kehilangan adalah bagian dari proses penyembuhan. Terkadang, kita cenderung menekan atau menyembunyikan perasaan kita, tetapi itu justru bisa memperburuk situasi. Jadi, izinkan diri Anda untuk merasakannya. 

Selain itu, kamu harus percaya bahwasanya setelah kesedihan yang kamu lalui pasti akan ada datang kebahagiaan yang tidak terhingga kepadamu.

2. Berbicaralah dengan Seseorang
Bicara dengan seseorang yang Anda percayai, seperti teman dekat atau anggota keluarga, bisa sangat membantu. Mereka bisa mendengarkan cerita Anda, memberikan nasihat, atau sekadar menjadi pendengar yang baik. 

Terkadang, hanya dengan berbicara tentang apa yang Anda rasakan, Anda bisa merasa lebih lega. Jika Anda merasa tidak nyaman berbicara dengan orang terdekat, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang konselor atau terapis. 

Jangan menjauhkan diri dari orang atau megurung diri, karena hal itu akan membuatmu semakin merasa kesepian dan kehilangan motivasi sehingga membuatmu berlarut-larut dalam kesedihan.

3. Fokus pada Diri Sendiri
Ketika Anda mengalami patah hati atau kehilangan motivasi, sangat mudah untuk meratapi keadaan dan merasa tidak berharga. Namun, penting untuk mengubah fokus Anda dari orang atau situasi yang menyebabkan patah hati kepada diri Anda sendiri. Cobalah untuk menggali potensi Anda, mengejar minat dan hobi yang Anda nikmati, dan fokus pada perkembangan pribadi.

4. Tetapkan Tujuan yang Realistis
Tujuan adalah pendorong motivasi yang kuat. Setelah Anda menerima kenyataan dan fokus pada diri sendiri, saatnya untuk merencanakan tujuan yang realistis. Ini bisa berupa tujuan jangka pendek seperti menyelesaikan proyek sekolah atau belajar keterampilan baru, atau tujuan jangka panjang seperti merencanakan karir atau perjalanan hidup Anda. Ingatlah untuk membuat tujuan yang realistis, sehingga Anda tidak merasa terlalu tertekan.

5. Ambil Langkah Kecil
Dalam perjalanan menuju pemulihan dan motivasi yang lebih baik, ambil langkah kecil. Mungkin itu berarti memulai hari dengan rutinitas pagi yang sehat, mengatur jadwal belajar yang terstruktur, atau mencari peluang untuk bersosialisasi dengan teman-teman. Langkah-langkah kecil ini akan membantu Anda merasa lebih baik tentang diri Anda dan memberikan dorongan motivasi.

6. Jangan Meremehkan Dampak Fisik
Patah hati dan kehilangan motivasi juga dapat memiliki dampak fisik. Kekurangan tidur, ketidakseimbangan nutrisi, dan kurangnya aktivitas fisik dapat memperburuk situasi. Pastikan Anda merawat tubuh Anda dengan baik. Tidur yang cukup, makan makanan sehat, dan berolahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan suasana hati dan motivasi Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun