Mohon tunggu...
Nabila Mahda
Nabila Mahda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tolong Menolong untuk Memberdayakan Keluarga Dhuafa'

20 Januari 2023   18:22 Diperbarui: 23 Januari 2023   10:36 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perekonomian saat ini mengalami kenaikan dan penurunan yang signifikan, banyak masyarakat merasa kaget dan cemas dalam menghadapinya terkhusus pada keluarga dhuafa yang memiliki kekurangan dalam memenuhi kebutuhan perekonomian keluarga bahkan memiliki keterbatasan kemampuan untuk menunjang hidup mereka.

Sehingga sebagai makhluk sosial, sudah sepatutnya kita untuk saling berbagi dan tolong menolong baik secara moral ataupun materi. Adanya program pemberdayaan keluarga dhuafa ini adalah salah satu program untuk menjaga keberlangsungan hidup keluarga dhuafa dan diharapkan menjadi keluarga bahagia yang sakinah mawaddah wa rahmah.

Sesuai dengan QS. Al-Maidah ayat 2 yang artinya: "Dan tolong menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam perbuatan dosa dan pelanggaran."

Dalam proses pemberdayaan keluarga dhuafa tentu tidak sembarang masyarakat dianggap sebagai keluarga dhuafa, kami melakukan observasi pada keluarga tertentu dan menilai keterbatasan keluarga sesuai dengan kriteria keluarga dhuafa, kami bertemu dengan keluarga Bapak Tarsudin yang bertempat tinggal di Jln Raya Bogor, Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur. Beliau adalah seorang tulang punggung keluarga yang sudah lama ditinggal oleh almarhumah istrinya, beliau bertahan hidup sebagai seorang penjual asongan yang mengharuskannya untuk berjalan menjajakan dagangannya sejauh 5 km setiap hari di tengah-tengah penyakit asam uratnya.

Setelah menemukan dan menentukan keluarga dhuafa sebagai target pemberdayaan, kami melakukan pendekatan dan sosialisasi terhadap keluarga terkait guna memberikan bantuan moral dengan diberikannya informasi, edukasi, dan motivasi sehingga diharapkan keluarga dapat termotivasi untuk terus bangkit dan semangat untuk bertahan hidup.

Usai melakukan observasi dan sosialisasi, kami mulai menyebarkan pamflet terkait bantuan terhadap keluarga dhuafa tersebut, kami berencana ingin membantu meringankan masalah perekonomian dan memberdayakan keluarga tersebut dengan memberikan modal usaha dan sembako sebagai kebutuhan sehari-hari.

Selang 1 bulan dari tahap obervasi, tepat pada tanggal 13 Januari 2023 kami berhasil mengumpulkan dana dari para donatur yang berbaik hati dan segera kami salurkan kepada keluarga dhuafa berupa sembako seperti beras, minyak, telur, mie instan, teh, kopi, dan lainnya, tidak hanya itu dana lainnya kami berikan berupa tunai guna sebagai modal usaha Bapak Tarsudin untuk berjualan asongan.

Dengan adanya program pemberdayaan keluarga dhuafa ini kami mengambil kesimpulan bahwa sesama makhluk kita tentu harus saling tolong menolong, tetap bersyukur terhadap nikmat dan rezeki yang telah diberikan, dan tetap berikhtiar serta tawakal kepada Allah SWT dalam setiap langkah dan keinginan.

"Carilah keridhaan-Ku dengan berbuat baik kepada orang-orang lemah, karena kalian diberi rezeki dan ditolong disebabkan orang-orang lemah di antara kalian." (HR. Abu Dawud)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun