Mohon tunggu...
Nabil Alfan
Nabil Alfan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya mahasiswa unair yang melek akan ekonomi nasional maupun global serta memperhatikan pola hidup yang sehat dan terbuka dengan dunia kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Lindungi Kulitmu di Tengah Teriknya Iklim Ekstrem: Mengapa Sunscreen Wajib Jadi Sahabat Setia?

31 Desember 2024   18:00 Diperbarui: 1 Januari 2025   10:38 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo, Kompasianer! Sebagai mahasiswa Universitas Airlangga, saya mengamati bahwa cuaca ekstrem belakangan ini semakin menjadi-jadi. Panas terik matahari dan polusi udara yang tak kenal ampun bukan hanya membuat kita gerah, tetapi juga mengancam kesehatan kulit kita. Kulit kusam, kering, bahkan risiko kanker kulit mengintai jika kita abaikan. Nah, di artikel ini, yuk kita bahas tuntas pentingnya sunscreen sebagai tameng pelindung kulit di tengah iklim yang sedang tidak bersahabat ini.

  • Iklim Ekstrem: Musuh dalam Selimut bagi Kulit

Sadar atau tidak, perubahan iklim telah membawa dampak signifikan bagi kesehatan kulit kita. Tidak hanya menyebabkan rasa gerah dan tidak nyaman, iklim ekstrem juga memicu berbagai masalah kulit, mulai dari yang ringan hingga yang serius. Berikut beberapa dampak iklim ekstrem yang perlu kita waspadai:

  • Kulit Terbakar (Sunburn): Panas terik matahari meningkatkan risiko sunburn, di mana kulit terasa perih, memerah, bahkan mengelupas 1.
  • Penuaan Dini: Paparan sinar UV yang intens dan berulang dapat memicu penuaan dini pada kulit. Tanda-tandanya antara lain munculnya keriput, flek hitam, dan kulit kering 1.
  • Keratosis Aktinik: Yang lebih parah, paparan sinar ultraviolet jangka panjang dapat menyebabkan keratosis aktinik, yaitu pertumbuhan prakanker pada kulit 3. Kondisi ini tentu saja perlu diwaspadai dan dicegah sedini mungkin.
  • Kerusakan Sel Kulit: Polusi udara pun turut memperburuk kondisi kulit. Partikel-partikel jahat di udara dapat menembus lapisan kulit, menyebabkan kerusakan sel, peradangan, hingga penuaan dini
  • Kulit Kusam dan Kering: Akibat polusi udara, kulit menjadi kusam, kering, dan tidak sehat.

Meningkatnya Risiko Kanker Kulit: Yang paling mengkhawatirkan, iklim ekstrem juga meningkatkan risiko kanker kulit5!. Studi menunjukkan bahwa angka kematian akibat kanker kulit yang dipicu paparan sinar matahari di tempat kerja meningkat tajam 6. Kanker kulit melanoma menjadi ancaman serius yang perlu diwaspadai 5.

Selain itu, tren kulit sensitif juga meningkat di tengah krisis iklim 7. Kulit sensitif lebih rentan terhadap iritasi dan kerusakan akibat faktor lingkungan, seperti panas, polusi, dan perubahan cuaca yang ekstrem.

Data di Indonesia pun menunjukkan bahwa kanker kulit merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian serius. Pada tahun 2018, terdapat sekitar 6.170 kasus kanker kulit non-melanoma dan 1.392 kasus kanker kulit melanoma 8. Studi retrospektif di RS Dr. M. Djamil Padang periode 2015-2017 menunjukkan bahwa kanker kulit menempati urutan ketiga dari 10 besar diagnosis penyakit kulit 9. Sementara itu, penelitian di RSMH Palembang menunjukkan peningkatan kasus kanker kulit sebanyak dua kali lipat 10.

  • Sunscreen: Perisai Sakti Melawan Agresi Iklim

Dengan berbagai ancaman yang mengintai kulit kita, penting bagi kita untuk memiliki perlindungan ekstra. Jangan biarkan kulitmu tak berdaya! Sunscreen hadir sebagai solusi untuk melindungi kulit dari serangan sinar UV dan polusi.

Sunscreen melindungi kulit kita dengan cara yang berbeda, tergantung dari jenisnya 11:

  • Physical sunscreen bekerja dengan menciptakan lapisan pelindung di atas kulit untuk memantulkan sinar UV.
  • Chemical sunscreen bekerja dengan menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas sebelum dilepaskan dari kulit.

Kandungan SPF (Sun Protection Factor) dalam sunscreen menunjukkan seberapa lama ia dapat melindungi kulit dari sinar UVB 11. Misalnya, sunscreen dengan SPF 30 akan melindungi kulit selama 30 kali lebih lama dari waktu toleransi kulitmu terhadap sinar matahari. Semakin tinggi nilai SPF, semakin tinggi pula tingkat perlindungannya. Sebagai gambaran, berikut perbedaan tingkat perlindungan sunscreen berdasarkan nilai SPF-nya 12:

  • Sunscreen SPF 15: Melindungi kulit dari 93% paparan sinar ultraviolet B.
  • Sunscreen SPF 30: Melindungi kulit dari 97% paparan sinar ultraviolet B.
  • Sunscreen SPF 50: Melindungi kulit dari 98% paparan sinar ultraviolet B.
  • Sunscreen SPF 100: Melindungi kulit dari 100% paparan sinar ultraviolet B.

Untuk memahami cara kerja sunscreen lebih lanjut, penting untuk mengetahui bagaimana sinar matahari memengaruhi kulit. Sinar matahari mengandung sinar Ultraviolet (UV) yang terdiri dari UVA dan UVB. Saat sinar UV mengenai sel-sel kulit, proses dalam tubuh yang memengaruhi tampilan kulit dan tingkat pertumbuhan sel-sel kulit akan terganggu 13. Sunscreen bekerja dengan mencegah sinar UV menembus ke dalam kulit dan memicu kerusakan.

  • Mengenal Jenis-jenis Sunscreen

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, sunscreen hadir dalam berbagai jenis. Masing-masing jenis memiliki karakteristik dan keunggulannya sendiri. Berikut penjelasan lebih detailnya:

  • Physical Sunscreen: Jenis sunscreen ini mengandung mineral seperti zinc oxide dan titanium dioxide 14. Zinc oxide dan titanium dioxide berfungsi sebagai tameng pada permukaan kulit, menghalangi penyerapan radiasi sinar UV 15. Physical sunscreen menciptakan lapisan pelindung di atas kulit untuk memantulkan sinar UV. Cocok untuk kulit sensitif dan kering 14.
  • Chemical Sunscreen: Mengandung senyawa kimia yang menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas sebelum dilepaskan dari kulit. Teksturnya ringan dan mudah meresap, cocok untuk kulit berminyak 18.
  • Hybrid Sunscreen: Merupakan kombinasi physical dan chemical sunscreen, menawarkan perlindungan optimal dari sinar UVA dan UVB 19.

Memahami SPF dan PA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun