Saat ini, dunia sedang memasuki era industri 4.0 dimana teknologi berkembang begitu pesat setiap harinya. Media sosial merupakan salah satu teknologi yang tidak luput dari perkembangan zaman. Salah satu fenomena perkembangan sosial media yang sangat disoroti saat ini yaitu hadirnya fitur live streaming di berbagai platform seperti Youtube, Tiktok, Instagram, Facebook, dan lainnya.Â
Melalui fitur ini, para penggunanya dapat membagikan kegiatan ataupun konten audio visual secara real time. Hal tersebut tentu saja menjadi suatu peluang usaha dan profesi baru salah satunya yaitu menjadi streamer, terlebih banyak pengguna yang rela meluangkan banyak waktu bahkan biaya untuk sekedar menikmati konten live streaming dari berbagai creator streamer online.
Streamer merupakan salah satu pekerjaan dimana seseorang menyiarkan berbagai macam kegiatan seperti memasak, bermain game, menyanyi, dan lainnya melalui fitur live streaming di berbagai platform. Penyiaran langsung tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menarik perhatian dari pengguna, sehingga mereka akan tertarik dan rela untuk meluangkan waktu hingga biaya membership untuk sekedar menonton live streaming dari streamer favorit mereka. Dalam sekali melakukan live streaming, seorang streamer dapat meraup keuntungan hingga jutaan rupiah. Dengan pendapatan tersebut, kemunculan streamer online di Indonesia semakin bertambah setiap harinya.
Salah satu streamer yang lumayan populer dan sedang naik daun di kalangan anak muda saat ini yaitu Windah Basudara. Windah Basudara merupakan streamer yang berfokus pada penyiaran game di platform Youtube. Hingga saat ini, ia berhasil menjadi streamer game dengan jumlah subscriber 14,3 juta (data diambil pada tanggal 27/09/2024). Dalam sekali melakukan streaming, Windah Basudara dapat menarik hingga lebih dari 100 ribu penonton. Hal tersebut tentu menjadi fenomena yang menarik, terlebih para penontonnya yang mayoritas remaja dewasa. Dengan bermodal fitur live streaming, Windah Basudara berhasil mengumpulkan banyak pengikut bahkan base penggemar di berbagai sosial media.
Setelah saya mengikuti Windah Basudara dan menonton beberapa video live streaming yang ia siarkan, ternyata ia memiliki pesona tersediri dibandingkan dengan streamer serupa yang lainnya. Melalui setiap video live streaming yang ia siarkan, ia selalu menyisipkan suatu drama hingga gimmick untuk menarik penontonnya. Mulai dari gimmick menggunakan teori random, cosplay sebagai tokoh anime, hingga menyisipkan sesi yang menjadi sesi favorit para penonton, yaitu sesi absen di awal streaming. Sesi absen merupakan salah satu sesi pembukaan dimana Windah Basudara membaca seluruh nama penonton live streamingnya saat itu, dan menyebutkan beberapa nama dari penontonnya. Hal tersebut menjadi pemicu semangat para penonton untuk merinteraksi melalui kolom live chat.
Interaksi tersebut juga menjadikan Windah Basudara menjadi lebih menarik di mata penontonnya. Dengan fitur live streaming, Windah Basudara berhasil membangun pengalaman menonton yang interaktif dengan para penggemarnya. Bahkan tak jarang ia menjadikan penontonnya sendiri sebagai pengarah jalan untuk game yang sedang ia mainkan, hanya dengan bermodal komentar melalui live chat. Hal tersebut menumbuhkan rasa kedekatan antara streamer dan penonton, sehingga ia bisa meraup kepopuleran yang sangat besar dengan waktu yang relatif cepat. Dengan base penggemar yang kuat dan royal, serta kelihaiannya dalam memanfaatkan fitur live streaming membuat Windah Basudara menjadi salah satu streamer Indonesia tersukses saat ini.
Meskipun begitu, masih banyak orang yang kontra dengan pembawaan bahasa yang ia gunakan dalam live streamingnya. Windah Basudara kerap menggunakan bahasa kasar saat melakukan live streaming, hal tersebut menimbulkan beberapa kontra dari sudut pandang penonton. Terlebih tidak bisa dipungkiri bahwa penonton dari live streamingnya bukan hanya dari kalangan orang dewasa, melainkan banyak penontonnya yang masih di bawah umur. Hal tersebut pernah ia bahas dalam salah satu podcastnya bersama Youtuber terkenal yaitu Raditya Dika, ia menyebutkan bahwa penggunaan bahasa kasar dalam beberapa scene live streamingnya merupakan salah satu gimmick untuk meningkatkan jumlah penonton. Namun, ia tetap mengingatkan untuk para orang tua agar memantau tontonan dari anak-anaknya yang masih di bawah umur.
Fenomena maraknya streamer hingga populernya penggunaan live streaming di dunia hiburan memang salah satu fenomena menarik untuk dibahas. Antusiasme publik terhadap fenomena tersebut terus meningkat setiap harinya, hingga hal tersebut banyak menimbulkan pengaruh baik dan buruk dari sisi pengguna maupun penonton. Dengan banyaknya penaruh tersebut, sudah saatnya kita menjadi pengguna media sosial yang cerdas dan dapat menjauhkan diri dari hal-hal buruk yang ditimbulkan dari maraknya penggunaan live streaming di industri hiburan dan media saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H