Jalur Gaza kembali mengalami tragedi kemanusiaan setelah serangan mematikan yang dilakukan oleh pasukan militer Israel pada Kamis malam, 12 desember 2024. Serangan tersebut menghantam kamp Nuseirat, mengakibatkan puluhan korban jiwa dan ratusan lainnya luka-luka. Serangan ini merupakan serangan yang sangat brutal yang dilakukan oleh pihak Israel dalam kurun waktu akhir-akhir ini.
Dalam berita yang terdapat dalam koran Al-Quds, serangan di Nuseirat mengakibatkan setidaknya 33 warga Palestina menjadi korban meninggal dunia dan 84 lainnya mengalami luka-luka, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak. banyak warga yang masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan yang hancur. Sejak pembantaian yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina, angka korban jiwa tercatat mencapai lebih dari 44.835 orang, yang dimana lebih dari 106.356 lainnya terluka. Laporan ini juga menyoroti berbagai serangan yang dilakukan oleh Israel melalui darat, laut, dan udara. Agresi yang dilakukan secara terus-menerus mengakibatkan terhambatnya upaya penyelamatan korban.
Adapun dalam koran Al-Ayyam memberikan narasi yang lebih mendalam dengan cakupan yang lebih luas. Selain menyinggung serangan di Nuseirat, Al-Ayyam melaporkan bahwa dalam satu hari, Â terdapat 77 warga Palestina menjadi korban akibat serangkaian pembantaian yang tidak hanya menyasar warga sipil, tetapi juga personel bantuan kemanusiaan dan tenaga medis. Perintah evakuasi dikeluarkan untuk wilayah-wilayah yang padat penduduk, khususnya di Kota Gaza, termasuk lingkungan Al-Rimal, Persimpangan Al-Sina'a, dan sekitar universitas.
Laporan Al-Ayyam mencatat kehancuran di wilayah Khan Yunis, Beit Lahia, dan Jabalia. Terdapat nama-nama korban seperti Rabah Al-Naqla, Khaled Sheikh Al-Eid, dan Khaled Al-Taweel turut disebutkan, hal ini tentunya menggambarkan dampak yang sangat mengerikan dari serangan ini. Tidak hanya itu, serangan ini juga menargetkan rumah sakit, tenda-tenda pengungsi, dan bahkan bantuan kemanusian dari PBB. Dengan kata lain Israel memperburuk krisis kemanusiaan yang tengah berlangsung.
Penulis ingin memberikan sedikit kritik diantara dua koran ini (al-Quds dan al-Ayyam), dalam koran al-Quds memberikan gambaran luas mengenai dampak agresi secara menyeluruh, termasuk dampak terhadap warga Palestina. Disisi lain media ini tidak memberikan gambaran secara detail mengenai korban dan kondisi spesifik di lapangan. Adapun dalam koran al-Ayyam memberikan detail yang lebih meluas, termasuk menyebutkan nama korban dan insiden spesifik, sehingga lebih menyentuh pembaca.
REFERENSI:
https://www.alquds.com/ar/posts/144979
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H