Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter anak-anak mereka. Namun, banyak orang tua belum mampu menjalankan peran tersebut dengan baik. Beberapa orang tua bahkan menggunakan kekerasan seperti bentakan saat memberikan peringatan atau hukuman kepada anak.Â
Di dalam lingkungan keluarga, anak perlu mematuhi aturan dan norma yang berlaku. Selain itu, orang tua perlu memberlakukan sanksi untuk pelanggaran terhadap tata tertib keluarga. Namun, sanksi tersebut tidak boleh menjadi alasan bagi orang tua untuk melakukan kekerasan terhadap anak. Hukuman yang diberikan seharusnya bersifat mendidik dan mengarah pada perbaikan, bukan menyakitkan seperti kekerasan.Â
Banyak kasus kekerasan seperti membentak anak-anak yang dilakukan oleh orang tua. Orang tua sering menggunakan kekerasan sebagai bentuk hukuman terhadap anak-anak yang dianggap melakukan kesalahan atau berperilaku buruk. Kekerasan yang diterapkan oleh orang tua dapat berdampak negatif pada perkembangan anak, terutama pada anak usia dini (4-6 tahun).Â
Akibatnya, anak mungkin kehilangan rasa hormat terhadap orang tuanya, menjadi berani mengabaikan perintah, dan melakukan tindakan hanya karena terpaksa. Anak mungkin melakukan perbuatan baik bukan karena pemahaman mereka sendiri, tetapi semata-mata untuk memuaskan keinginan orang tua dan menghindari rasa sakit dari perlakuan keras yang diterimanya.
Kekerasan terhadap anak mencakup segala bentuk perlakuan yang menyebabkan penderitaan fisik atau emosional, termasuk penyalahgunaan seksual, pengabaian, eksploitasi komersial, atau bentuk eksploitasi lainnya. Tindakan ini dapat menyebabkan cedera atau kerugian nyata atau potensial terhadap perkembangan, kesehatan dan martabat anak. Kekerasan terhadap anak terjadi dalam konteks hubungan yang melibatkan tanggung jawab, kepercayaan, atau kekuasaan.
Kekerasan orang tua terhadap anak mencakup semua tindakan orang tua yang menyebabkan penderitaan, kerugian, atau cedera baik secara fisik, mental, maupun psikologis pada anak. Meskipun dilakukan dengan tujuan mendidik atau mendisiplinkan, jika tindakan tersebut mengakibatkan kerugian bagi anak, tetap dianggap sebagai kekerasan.
1. Bentakan dari orang tua dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada perkembangan anak. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi akibat bentakan orang tua terhadap anak:
2. Gangguan Emosional: Bentakan secara     berulang dapat menyebabkan anak mengalami gangguan emosional seperti kecemasan, depresi, atau rasa rendah diri.
3. Kurangnya Kepercayaan Diri: Anak yang sering diberi bentakan cenderung memiliki kurangnya kepercayaan diri dan merasa tidak berharga.
4. Gangguan Perilaku: Bentakan yang terus-menerus dapat memicu anak untuk menunjukkan perilaku agresif, menarik diri, atau bahkan berbohong.
5. Kurangnya Kemampuan Mengatasi Konflik: Anak yang sering diserang dengan bentakan mungkin kesulitan dalam mengatasi konflik dan mengekspresikan emosi dengan sehat.