Mohon tunggu...
Nabilah Salma Tsurayya
Nabilah Salma Tsurayya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga PGMI 21104080028

Nabilah Salma Tsurayya

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sukses Besar di Berbagai Negara "Exhuma" Film Mistis Korea Selatan, Merajai Bioskop Indonesia

13 Maret 2024   17:11 Diperbarui: 13 Maret 2024   17:14 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Youtube @showbox

Film Korea Selatan "Exhuma" telah mencuri perhatian di seluruh dunia setelah berhasil mencapai kesuksesan besar di berbagai negara, termasuk Indonesia, dan menumbangkan fenomena film "Parasite" yang meraih Oscar dengan jumlah penonton 700.000 di Indonesia. Dengan lebih dari satu juta penonton di Indonesia dalam kurun waktu kurang dari dua minggu, film ini menunjukkan kekuatan industri film Korea Selatan yang semakin mendunia.

Diproduksi dan disutradarai oleh Jang Jae Hyun, "Exhuma" merupakan sebuah karya yang mengguncang dan merayu hati penonton dengan alur cerita yang mendalam, penampilan akting yang kuat, serta penggarapan visual yang memukau. Film ini mampu menghadirkan perpaduan yang harmonis antara kisah dramatis, mistis, dan horor, yang membuat penonton terpaku pada layar sepanjang durasi film.

Kesuksesan "Exhuma" di Indonesia menjadi fakta yang tidak bisa diabaikan, mengingat industri perfilman Korea Selatan memang telah lama memiliki penggemar yang besar di Indonesia. Sejak pertama kali ditayangkan pada tanggal 28 Februari 2024 telah mencapai jumlah penonton lebih dari satu juta, film ini berhasil menarik perhatian masyarakat Indonesia melalui cerita yang kuat, serta pendalaman karakter yang menyentuh. Hal ini membuktikan bahwa film Korea Selatan bukan lagi sekadar tren, melainkan telah menjadi bagian integral dari budaya populer di Indonesia.

Salah satu faktor kesuksesan "Exhuma" di Indonesia adalah strategi pemasaran yang cerdas. Dengan kerjasama antara distributor lokal dan tim produksi "Exhuma," promosi film ini mampu menjangkau berbagai segmen masyarakat dengan baik. Mulai dari promosi di media sosial, kerjasama dengan bioskop-bioskop lokal, hingga pengaturan penayangan khusus untuk komunitas pecinta film Korea Selatan, semuanya berkontribusi dalam menarik minat penonton Indonesia untuk menonton "Exhuma."

Tak hanya di Indonesia, "Exhuma" juga berhasil memasuki pasar-pasar internasional dengan keberhasilan yang luar biasa. Di Amerika Serikat, film ini mendapat pujian dari para kritikus film dan meraup pendapatan yang signifikan di box office. Di negara-negara Eropa, "Exhuma" juga berhasil menembus pasar film yang memasyarakat. Hal ini menandakan bahwa daya tarik "Exhuma" tidak terbatas pada batas-batas geografis, melainkan mampu merangkul penonton dari berbagai latar belakang budaya.

Kepopuleran "Exhuma" juga dapat dilihat dari dampaknya dalam industri film Korea Selatan secara keseluruhan. Bukan hanya sekadar sebuah film berprestasi, "Exhuma" telah membuktikan bahwa cerita-cerita yang diusung dari Korea Selatan mempunyai daya tarik yang universal dan mampu bersaing di panggung internasional. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi industri film Korea Selatan, dengan membuka peluang bagi film-film lain untuk mendapatkan perhatian dunia.

Pengaruh "Exhuma" juga dapat dirasakan dalam industri film Korea Selatan di dalam negeri. Para sineas dan produser film di Korea Selatan kini akan memiliki kepercayaan diri yang lebih besar untuk memproduksi karya-karya berkualitas tinggi dengan harapan dapat mencapai kesuksesan serupa seperti "Exhuma." Film ini bukan hanya menjadi inspirasi, tetapi juga sebuah bukti bahwa karya-karya mereka dapat dihargai di pasar global.

Pemenangan "Exhuma" atas "Parasite" dalam hal jumlah penonton di Indonesia juga menjadi sebuah prestasi yang luar biasa. "Parasite" sendiri telah menjadi gemerlap bagi perfilman Korea Selatan dengan memenangkan sejumlah penghargaan bergengsi termasuk piala Oscar. Namun, keberhasilan "Exhuma" memberikan pukulan yang mengejutkan, menunjukkan bahwa minat penonton di Indonesia telah bertransformasi dan mencari cita rasa yang berbeda dalam film-film asal Korea Selatan.

Tentu saja, kemunculan "Exhuma" telah membuat industri perfilman dunia, termasuk Hollywood, yang sebelumnya mungkin meremehkan film-film Asia, khususnya Korea Selatan, harus membuka mata terhadap potensi yang dimiliki oleh industri film Korea Selatan. Keberhasilan "Exhuma" telah memberikan bukti konkret bahwa cerita-cerita dari Korea Selatan mampu menyentuh hati penonton di seluruh dunia, dan pasar global akan semakin terbuka bagi film-film Korea Selatan di masa depan.

Tentu saja, keberhasilan "Exhuma" tidak lepas dari kerja keras semua pihak yang terlibat, mulai dari para pemeran, sutradara, produser, hingga tim pemasaran dan distribusi. Semua itu bersatu untuk menghasilkan sebuah karya yang dalam, menyentuh, dan membawa dampak yang positif di seluruh dunia.

Dengan kesuksesan yang telah diraih, "Exhuma" menjadi sebuah tonggak bersejarah bagi industri film Korea Selatan serta sebuah cermin dari potensi industri film global yang semakin beragam. Di saat yang bersamaan, film ini juga menjadi inspirasi bagi generasi muda sineas, seniman, dan penikmat film di seluruh dunia, bahwa karya-karya berkualitas dari manapun dapat mendapatkan tempat di hati penonton dengan cerita yang tulus dan kuat. Semoga keberhasilan "Exhuma" ini menjadi pendorong bagi perkembangan industri film Korea Selatan dan industri film Asia pada umumnya, serta membuka jalan bagi lebih banyak karya-karya berkelas untuk meraih kesuksesan yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun