Mohon tunggu...
Nabilah RA
Nabilah RA Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jiwa Nasionalisme Generasi Muda

4 September 2017   20:53 Diperbarui: 4 September 2017   21:00 7711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ikatan kebangsaan harus tumbuh dalam jiwa para pemuda. Bukan hanya harus. Tapi ikatan kebangsaan ada sebagai wujud aplikasi dari sebuah naluri mempertahankan diri. Atau yang biasa disebut Ghorizatul Baqo'. Naluri ini merupakan bagian dari potensi kehidupan. Dimana keberadaan naluri ini merupakan fitroh yang wajar mentajasad. Terutama bagi para pemuda. Pemuda didefikasikan sebagai Agent of Change(agen perubahan) bagi setiap peradaban. Sebagaimana pepatah Bung Karno 

" Berikan aku  seribu orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kugoncangkan dunia." 

Maka ini menunjukkan bahwa pemuda memiliki peran dan pengaruh  besar diantara kalangan masyarakat. Idealitasnya,  Merekalah generasi yang kerap dikenal berjiwa pemberani, kritis, juga aktif. Yang suaranya didengar dan dipercaya mampu memperbaiki suatu peradaban. Yang geraknya memiliki nilai positif untuk keutuhan negri.

Di Indonesia, jiwa dan rasa nasionalisme muncul setelah Budi Utomo membentuk suatu organisasi elit yaitu serikat islam. Yang dengannya melakukan berbagai upaya untuk menumbuhkan rasa nasionalisme. Kemudian atas dasar faktor itulah, masyarakat nusantara mulai tumbuh rasa nasionalisme yang tinggi dan rasa kesetiaan dalam kepentingan bangsa.

Akan tetapi, jika kita berkaca pada permasalahan dalam negri. Tentang para generasi muda yang terjerumus pada pergaulan bebas. Yang hidupnya hanya hura hura dan kurang memperhatikan nasib negri ini. Mereka harus diluruskan agar mulai membuka mata terhadap kewajibannya sebagai anak bangsa. Sekiranya mampu menjadikan tauladan para pejuang 45 dalam abdinya untuk negri. Bukan mahasiswa jika hanya duduk diam di bangku perkuliahan. Tapi mahasiswa lah yang mampu menjunjung tinggi nilai kebangsaan dengan memulai bertindak. Contoh ketika sumber daya alam Indonesia dieksploitasi asing. Maka tugas generasi muda untuk berada di garda terdepan dalam  mempertahankan kekayaan negri ini.

Maka untuk para generasi muda. Ditangan kalianlah nasib negeri ini. Kobarkan semangat juang bentuk cinta tanah air. Selamatkan Indonesia dari segala kebobrokannya. Salam Semangat generasi muda!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun