Mohon tunggu...
Nabilah Putri
Nabilah Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

banyak mausia baik di dunia yang luas ini :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integrasi dan Disintegrasi

28 November 2023   13:41 Diperbarui: 28 November 2023   13:57 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Definisi integrasi dan disintegrasi

Integrasi merupakan suatu metode untuk bekerja sama dengan orang orang yang tidak saling bertentangan untuk mencapai suatu tujuan . Integrasi juga di definisikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang utuh atau bulat. Integrasi juga bisa diartikan sebagai suatu metode untuk mengoordinasikan berbagai fungsi, bagian bagian, dan tugas yang ada pada suatu pekerjaan. Dalam konteks politik, pemerintahan, dan sosiologi, integrasi merujuk pada proses penyesuaian diri ke dalam suatu komunitas, terutama yang diterapkan pada minoritas terlihat, seperti etnis, imigran dan lain lain. Sedangkan beberapa ahli mengatakan bahwa integrasi adalah proses menyatukan orang orang dari berbagai latar belakang sosial dan budaya ke dalam satu wilayah untuk membentuk identitas nasional. Selain itu, integrasi dapat merujuk pada upaya untuk menyatukan semua bagian dari suaatu bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya. Integrasi juga dapat berarti operasi matematika untuk menemukan integrasi suatu fungsi.

Sedangkan disintegrasi adalah situasi yang tidak bersatu padu yang menyebabkan perpecahan dan kehilangan keutuhan atau persatuan. Disintegrasi dapat berbentuk aksi demonstrasi, aksi kriminalitas yang tak terkendali, pergolakan daerah bagi mereka yang merasakan adanya diskrimasi, perilaku remaja yang menyimpang, serta konflik yang melibatkan isu suku, agama, ras, dan antar golongan. Permasalahan ini memiliki potensi untuk menyebabkan perpecahan bangsa, yang dtandai dengan hilangnya rasa nasionalisme dalam masyarakat sehingga mengakibatkan kerusuhan dan ketidakseimbangan.

Integrasi memiliki beberapa bentuk yaitu:

  • Integrasi sosial : menurut kamus sosiologi, integrasi sosial berarti proses penyesuaian unsur unsur yang berbeda dalam masyarakat menjadi satu kesatuan, unsur yang berbeda yang di maksud meliputi perbedaan kedudukan sosial, etnik, ras, bahasa, agama, nilai, dan norma. Integrasi sosial memiliki tiga bentuk yaitu, Integrasi Normatif, Integrasi Fungsional, Integrasi Koersif.
  • Integrasi Matematika : merujuk pada operasi matematika untuk menemukan integrasi dari suatu fungsi.
  • Integrasi dalam Bisnis dan Teknologi : integrais yang merujuk pada penyatuan atau penggabungan berbagai teknologi, sistem, atau layanan dalam konteks bisnis dan teknologi. Integrasi Teknologi dalam bidang bisnis memiliki beberapa contoh yaitu, Integrasi teknologi dalam procurement, peran teknologi dalam proses bisnis, dan integrasi sistem untuk maksimalkan potensi bisnis di era digital.

Disintegrasi juga memiliki beberapa bentuk, berikut 3 bentuk disintegrasi:

  • Disintegrasi sosial : disintegrais sosial merujuk pada situasi dimana struktur sosial, nilai, dan norma norma yang membentuk dasar kehidupan sosial rusak atau hancur. Disintegrasi sosial memiliki beberapa dampak yaitu, kerutuhan sistem atau norma, konflik antar individu, ketidakharmonisan sosial, munculnya masalah sosial, krisis nilai, kebingunan dan kehilangan arah masyarakat.
  • Disintegrasi Bangsa : disintegrasi adalah lawan kata yang dimana tidak adanya persatuan dalam negara bangsa. Hubungan menjadi kurang karena kerusuhan dan konflik antara golongan, ideologi, agama, dan paham yang berbeda di negara tersebut. Dampak dari disintegrasi bangsa adalah separatisme, ancaman dari luar mudah masuk, kesenjangan anatr status sosial, diskriminasi, teganggunya sistem perekonomian negara, meningatnya tindakan anarkisme, dan tidak adanya kenyamanan dan ketertiban dalam negara.
  • Disintegrasi Keluarga : disintegrasi ini merujuk pada situasi dimana disorganisasi terjadi dalam lingkungan keluarga karena kurang pahamnya antar anggota keluarga. Bentuk disintegrasi ini dapat dilihat dari berbagai macam kasus, seperti perselingkuhan, perceraian, atau pisah ranjang antar suami istri. Beberapa dampak dari disintegrasi ini yaitu, konflik antar anggota keluarga, keruntuhan sistem nilai atau norma, kebingungan serta kehilangan arah keluarga, dan ketidakharmonisan dalam keluarga.

Ada beberapa tindakan yang dapat diambil untuk mendorong integrasi dan mencegah disintegrasi, terutama dalam hal sosial, budaya, dan politik. Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat diambil:

  • Melakukan mediasi dan negoisasi: untuk mencari jalan keluar atas adanya perbedaan agar tidak mengarah ke disintegrasi, diperlukan adanya suatu forum untuk membicarakan solusi terbaik yang dapat diambil. Selain itu, kedua belah pihak yang berseteru juga dapat bernegoisasi untuk mencapai jalan tenggah.
  • Meningkatkan kesadaran akan pentingnya integrasi: peningkatan ini dapat dilakukan melalui pendidikan, kampanye sosial, dan kegiatan kegiatan yang mempromosikan toleransi, kerukunan, dan persatuan di antara masyarakat.
  • Mengesampingkan kepentingan pribadi dan kelompok: diharapkan tiap individu ataupun kelompok yang berseteru untuk lebih memikirkan kepentingan orang banyak daripada kepentingan maisng masing.
  • Mendorong partisipasi aktif dalam kehidupan sosial dan politik: memperkuat integrasi nasional dapat dicapai melalui peningkatan partisipasi masyarakat dalam kehidupan sosial dan politik. Pembangunan partisipatif, pemberdayaan masyarakat, dan pendidikan kewarganegaraan dapat membantu mencapai hal ini.
  • Menjunjung sikap toleransi dan mempromosikan empati: setiap orang harus memiliki sikap toleransi, terutama jika mereka tinggal di suatu tempat yang sarat akan perbedaan. Ketika orang menghargai dan menghormati satu sama lain, mereka menjadi toleransi. Perspektif ini sangat penting untuk menyelesaikan konflik dengan cepat karena kedua belah pihak saling menghargai satu sama lain dan mencegah kerusakan.
  • Perlawanan terhadap gerakan separatisme: gerakan ini merupakan suatu gerakan yang bertujuan untuk memisahan diri dari NKRI. Pemerintah sebagai pelindung masyarakat perlu menindak tegas gerakan separatisme yang muncul agar keamanan masyarakat tetap terjamin dan upaya disintegrasi dapat dicegah. Selain itu, dengan adanya perlawanan tersebut dapat membuktikan bahwa Indonesia merupakan negara yang satu.
  • Mengelola keragaman dengan bijak: salah satu langkah penting dalam memperkuat integrasi nasional adalah mengelola keragaman budaya, agama dan suku dengan bijak dan adil. Pengelolaan ini melibatkan kebijakan yang mendukung keadilan, kesetaraan, dan perlindungan hak hak minoritas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun