Teori ekologi media adalah studi tentang bagaimana media, teknologi dan proses komunikasi mempengaruhi lingkungan manusia, secara persprektif ekologi media masyarakat sangat bergantung pada teknologi dan tidak bisa terlepas dari pengaruh teknologi. Teknologi sudah menjadi makanan dan kebutuhan penting bagi setiap masyarakat, karena setiap perubahan dan pengaruh-pengaruh yang diberikan oleh teknologi sangatlah besar dampaknya bagi semua masyarakat. Dampak-dampak yang diberikan oleh teknologi sangatlah banyak sehingga kembali lagi bagaimana para masyarakat bisa menerima perubahan dan pengaruh teknologi dengan baik agar terhindar dari dampak negatif, tentunya setiap masyarakat yang menggunakan teknologi harus bijak dalam melihat pengaruh apa saja yang akan berdampak bagi dirinya dan sekitar, karena dari hal itu dapat dilihat dari setiap individu yang bijak dalam menggunakan teknologi dan yang mendapat pengaruh negatif dari teknologi.
McLuhan merupakan pencetus "media adalah pesan" (medium is the massage) namun dalam perepektif ini adalah bukan pesan yang mempengaruhi manusia tetapi, media yang mempengaruhi alam bawah sadar setiap manusia bergantung pada teknologi yang menggunakan media. Media elektronik sangat merubah masyarakat secara radikal dan seakan tidak bisa lepas dari teknologi tersebut sehubung dengan masyarakat yang terpengaruh oleh media yang dihasilkan oleh teknologi, komunikasi massa yang berasal dari istilah (komunikasi yang menggunakan media massa) media yang di maksud adalah media yang dihasilkan oleh teknologi modern contohnya seperti media radio, televisi, surat kabar, dan film. Kata "massa" dalam arti komunikasi massa adalah orang yang terkait dengan sasaran media massa atau penerima pesan media massa, fungsi komunikasi massa menurut Charles Wright (1986) adalah pengawasan, korelasi, sosialisasi, hiburan dan menurut Alexis S.Tan (1981) adalah memberi informasi, mendidik, mempersuasi, menyenangkan atau memuaskan kebutuhan komunikan. Fungsi komunikasi massa menyesuaikan dimana tempat media massa yang digunakan contohnya seperti televisi, meskipun isinya banyak mengandung tentang infomasi dan pendidikan tetap akan menyesuaikan agar penonton tetap bisa terhibur.
Salah satu dampak dari perubahan teknologi yang lain adalah budaya masyrakat yang ke barat-baratan, contohnya dalam berbahasa sehari-hari banyak yang menggunakan bahasa Indonesia dengan bahasa asing sehingga dari campuran bahasa tersebut bisa mempengaruhi budaya masyarakat yang harus bisa berbahasa asing. Bisa menggunakan bahasa asing memang merupakan salah satu skill bagi setiap individu, melatih skill dalam berbahasa sangat banyak sehingga memang tidak salah jika menggunakan nya namun tetap saja harus utamakan bahasa Indonesia, budayakan bahasa daerah dan kuasai bahasa asing. Budaya kebarat-baratan selanjutnya adalah seperti berpakaian yang kurang sopan jika dipakai untuk sehari-hari apalagi di tempat umum, memang seharusnya berpakaian adalah salah satu cara setiap orang berkespresi dimana mereka bebas menggunakan apa yang sekiranya disukai atau nyaman bagi dirinya namun terkadang banyak orang yang menyalah artikan bahwa mengekspresikan diri dengan menggunakan pakaian terbuka di tempat umum adalah hal wajar namun di Indonesia sangatlah menimbulkan prokontra beda hal nya dengan negara luar yang menggunakan pakaian terbuka dikarenakan perbedaan cuaca yang berubah-ubah, namun dalam hal ini belum banyak masyarakat yang setuju akan berpakaian terbuka apalagi perempuan yang menggunakan nya pasti akan mendapat gangguan-gangguan dari orang tidak dikenal dan lebih parahnya bisa menimbulkan pelecehan seksual. Kesimpulan yang bisa diambil adalah setiap orang harus mempunyai kendali atas perubahan atau perkembangan teknologi dan jaman sehingga tidak ada yang bisa mengendalikan diri mu melainkan diri mu yang mengendalikan nya.
Nabilah Mumtaz (202010415326)
Ekologi Media 7A1
Nadya Kartika Lumban Tobing, M.Si.
