Mohon tunggu...
Nabilah Maulidiyah Amri
Nabilah Maulidiyah Amri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa dari program studi Bahasa Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Lokal dalam Menciptakan Sinergi untuk Pembangunan Karakter Bangsa

19 Agustus 2024   04:00 Diperbarui: 19 Agustus 2024   04:28 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan pilar utama bagi berkembangnya manusia dan masyarakat. Di Indonesia,pendidikan nasional memiliki fungsi sebagai rangkaian  yang mempersatukan beragam unsur kebudayaan lokal untuk membentuk karakter bangsa yang kuat dan berintegritas. Hubungan antara pendidikan nasional dan kebudayaan lokal bukan hanya untuk mendukung pelestarian warisan budaya,tetapi juga untuk memperkuat jati diri bangsa Indonesia secara global. Essay ini akan mengulas bagaimana hubungan tersebut dapat menghasilkan hasil yang positif dalam proses pembangunan sebuah karakter.

Pendidikan nasional yang ada di Indonesia disusun untuk menghasilkan generasi yang mampu berdaya saing dan kompeten. Kurikulum nasional mengutamakan pada pengembangan kemampuan intelektual,keterampilan,serta pengetahuan umum. Namun,tantangan muncul ketika pendidikan nasional harus menyesuaikan keragaman budaya yang ada di seluruh bagian  tanah air . Di sinilah kebudayaan lokal berperan penting.Kebudayaan lokal dengan berbagai adat,tradisi,serta nilai-nilainya dapat menjadi sumber inspirasi dan pembangunan karakter yang kuat jika dilakukan dengan baik dalam rangkaian  pendidikan.

Integrasi kebudayaan lokal ke dalam pendidikan nasional dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya yaitu dengan cara menambahkan dan memasukkan materi budaya lokal kedalam kurikulum pembelajaran. Seperti,pembelajaran bahasa daerah,seni tradisional,dan adat istiadat dapat membantu pelajar memahami dan menghargai kekayaan budaya Indonesia yang ada di bangsa ini .Hal ini tidak hanya memperkaya wawasan tetapi juga membangun rasa cinta tanah air dan membangun rasa bangga terhadap warisan-warisan budaya Indonesia. Dengan cara ini,pendidikan tidak hanya berfokus dan tertuju pada aspek akademik,tetapi juga pada pembentukan karakter.

Selain itu,kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah dengan dasar kebudayaan lokal juga dapat berperan penting dalam pembentukan karakter. Pertunjukan seperti lomba kebudayaan,pementasan karya seni tradisional serta pelatihan kerajinan tangan memberikan kesempatan bagi pelajar untuk terlibat dan ikut serta dalam mempraktikkan budaya mereka. Keterlibatan dalam kegiatan ini dapat mengajarkan nilai-nilai seperti tanggung jawab,kerja sama,dan disiplin yang merupakan nilai penting dalam proses pengembangan karakter.

Tak lupa,penting juga untuk melibatkan komunitas lokal dalam proses pembelajaran. Kerjasama antara pihak sekolah dan masyarakat dapat mengoptimalkan hubungan antara pendidikan nasional dan kebudayaan lokal. Contohnya melibatkan seniman-seniman lokal indonesia,tokoh masyarakat,dan juga pengrajin lokal dalam proses pembelajaran dapat memberikan sudut pandang yang lebih mendalam dan memiliki ciri khas tentang kebudayaan .Kerjasama ini juga menciptakan serta menghasilkan kesempatan bagi para pelajar untuk mempelajari langsung dari sumbernya dan mendapatkan pengalaman yang lebih kaya dan akurat.

Namun,penerapan hubungan antara pendidikan nasional dan kebudayaan lokal tidak mungkin tanpa adanya rintangan. Salah satu rintangan utamanya adalah memastikan bahwa materi kebudayaan lokal yang diajarkan tetap sesuai dengan perkembangan zaman. Kebudayaan lokal harus disajikan dengan cara yang tidak hanya melestarikan nilai-nilai tradisional tetapi juga harus menyesuaikan dengan zaman modern. Hal ini juga memerlukan kreativitas dan inovasi dalam penyampaian materi pendidikan kebudayaan, sehingga bisa tetap menarik bagi para generasi muda.

Selain itu,ada juga kebutuhan untuk pelatihan dan pengembangan bagi para tenaga pendidik yaitu guru. Para guru juga perlu dibekali dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang cukup dan baik yang berguna untuk mengajarkan dan menyalurkan ilmu kebudayaan lokal tersebut dengan baik kepada anak didiknya. Program pelatihan yang berfokus pada integrasi kebudayaan lokal dalam kurikulum pembelajaran dapat membantu guru dalam menyampaikan materi dengan lebih baik dan memberikan inspirasi serta motivasi kepada para anak didiknya.

Hubungan antara pendidikan nasional dan kebudayaan lokal dalam konteks pembentukan karakter dapat memberikan hasil yang memuaskan jika dilaksanakan dengan baik. Pendidikan yang memadukan nilai lokal dengan kurikulum nasional tidak hanya memiliki fungsi untuk memperkuat identitas budaya,tetapi juga untuk membentuk karakter yang lebih bertanggung jawab dan siap menghadapi rintangan global. Dengan menghargai dan memanfaatkan kekayaan kebudayaan lokal yang ada,pendidikan nasional dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas di bidang akademis tetapi juga kuat dalam berkarakter dan jati diri.

Dengan itu kesimpulannya,menciptakan hubungan antara pendidikan nasional dan kebudayaan lokal adalah sebuah kunci untuk pembentukan karakter yang komprehensif. Dengan adanya strategi pendekatan yang tepat, pendidikan dapat menjadi alat yang efektif untuk memperkuat nilai kebudayaan,membentuk karakter,dan mempersiapkan generasi masa depan untuk menghadapi perkembangan dunia yang semakin kompleks.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun