Mohon tunggu...
Nabilah Itaqlala
Nabilah Itaqlala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga.

Saya adalah anak pertama dari dua bersaudara. Tinggal di sebuah kota pahlawan yaitu Surabaya. Saya memiliki hobi yang terbilang tidak tetap. Saya kadang suka memasak, membaca buku, menyanyi, menulis hal random, dan kadang juga suka olahraga. Saya senang dengan topik mengenai lingkungan, ya segala sesuatu tentang alam karena keindahan alam di Indonesia sangat rugi jika tidak dinikmati.

Selanjutnya

Tutup

Film

Finding Liberation in Life

8 Februari 2023   16:01 Diperbarui: 8 Februari 2023   16:08 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

hari ini aku menamatkan sebuah drakor series yang berjudul "My Liberation Notes". Series ini tergolong romance tapi yang aku tangkap dari film ini adalah how we can find our liberation in our life. Apa maksudnya? 

series ini membuka mata aku untuk melihat keadaan tubuhku, seperti otak untuk berpikir, kaki untuk terus melangkah, hati untuk memilih rasa, mata untuk melihat, dan lain sebagainya. pernah gak sih kalian berterima kasih kepada tubuh kalian? pernahkah terbesit sebuah pikiran, "tubuhku capek ngga ya aku ajak berjuang?". mungkin ini terdengar aneh, terdengar seakan hiperbola. Tapi apa ruginya jika kita memikirkan tubuh kita? Tidak semua perjuangan membuahkan hasil yang baik dengan waktu yang instan. semuanya butuh proses, dalam menjalankan proses itu, sudahkah kalian mengajak berbicara tubuh kalian? bukankah kalian bisa berjalan sejauh ini karena adanya tubuh kalian yang telah dititipkan oleh Allah? sudahkah kalian bersyukur? 

in our life, we relize that life is never flat. life is not about ho we can get through this storm, but life is about how we can dance in this storm. how we can grow when our life trapped in a hard shell so it can not be free. 

tersiksa karena tidak menjadi diri sendiri. tersiksa karena selalu mengalah dan tidak bebas untuk berpendapat. tersiksa karena diri ini selalu dianggap payah. bukankah ini menyedihkan? cobalah untuk mendengar apa yang dirasa oleh tubuhmu. bukankah melelahkan jika harus mengikuti sesuatu yang sebenarnya bukan pilihanmu? cobalah untuk menang atas dirimu sendiri. setidaknya, keluarkanlah pendapat yang memang itu sesuai dengan dirimu. jika memang pendapatmu itu masih tidak disetujui, maka setidaknya engkau telah menghargai apa yang engkau inginkan. tidak akan ada ruginya. 

semangat berproses, semangat berjuang. remember this, life is never flat. 

dari aku yang sedang mencari kebebasan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun