Tokoh Mutu Kaoru Ishikawa

Profil Kaoru Ishikawa, seorang ahli manajemen dan kualitas asal Jepang, dapat dijelaskan dalam Bahasa Indonesia sebagai berikut:
Kaoru Ishikawa (1915-1989) adalah seorang profesor dan konsultan manajemen yang terkenal dengan kontribusinya dalam pengembangan pemikiran tentang kontrol kualitas. Ia dikenal karena memperkenalkan diagram Pareto (80-20 rule) dan diagram sebab-akibat (fishbone diagram) dalam pengelolaan kualitas. Ishikawa juga dikenal dengan pendekatan manajemen partisipatifnya yang menekankan pentingnya melibatkan seluruh karyawan dalam proses perbaikan kualitas. Kontribusinya terhadap bidang manajemen kualitas membuatnya dianggap sebagai salah satu tokoh utama dalam gerakan kualitas Jepang.

Karier Kaoru Ishikawa dalam beberapa hal sejajar dengan sejarah ekonomi Jepang kontemporer. Ishikawa, seperti Jepang secara keseluruhan, mempelajari dasar-dasar kontrol kualitas statistik yang dikembangkan oleh orang Amerika. Tetapi sama seperti pencapaian ekonomi Jepang tidak terbatas pada meniru produk asing, demikian juga pencapaian kualitas negara---dan Ishikawa khususnya---melampaui penerapan ide-ide impor yang efisien.

Ishikawa juga terlibat dalam upaya untuk mempromosikan ide-ide berkualitas di seluruh Jepang, baik di industri maupun di kalangan konsumen. Sebagai ketua komite Konferensi Nasional kontrol kualitas selama lebih dari 30 tahun, Ishikawa memainkan peran sentral dalam memperluas ruang lingkup konferensi tersebut.

Ishikawa juga aktif dalam upaya lain untuk mempromosikan kualitas. Misalnya, dia menulis beberapa buku yang menjelaskan statistik kepada nonspesialis. Salah satunya, Panduan untuk Kontrol Kualitas, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan menjadi pokok dalam program pelatihan kualitas perusahaan di Amerika Serikat.

Selain itu, Ishikawa menjabat sebagai ketua dewan redaksi Kontrol Kualitas Statistik bulanan dan Laporan Triwulanan Penelitian Aplikasi Statistik. Sebagai ketua komite Bulan Kualitas Jepang, Ishikawa terlibat dalam pemilihan tanda kualitas dan bendera kualitas Jepang.

Ishikawa terlibat dalam kegiatan standarisasi Jepang dan internasional yang dimulai pada 1950-an. Dalam pidato penerimaan Medali Shewhart-nya, Ishikawa menyebut standarisasi dan kontrol kualitas "dua roda dari gerobak yang sama." Penekanannya mungkin mengejutkan bagi sebagian orang yang menganggap standar sebagai kaku dan tidak berubah, tetapi Ishikawa menekankan perlunya standar untuk berubah, dan bahaya penegakan standar yang kikuk. Dalam pandangannya, standar yang efektif harus dibangun di atas analisis kualitas kebutuhan pelanggan. Ketika analisis belum dilakukan---seperti yang sering terjadi dengan standar nasional dan internasional---Ishikawa merekomendasikan ketergantungan pada kebutuhan konsumen daripada standar.

ASQ mendirikan Medali Ishikawa pada tahun 1993 untuk mengakui kepemimpinan dalam sisi kualitas manusia. Medali diberikan setiap tahun untuk menghormati Ishikawa kepada individu atau tim atas kepemimpinan yang luar biasa dalam meningkatkan aspek kualitas manusia.

Sepanjang karirnya, Ishikawa mengerjakan hal-hal yang sangat praktis, tetapi selalu dalam kerangka filosofis yang lebih besar. Dalam arti luas, karya Ishikawa dimaksudkan untuk menghasilkan apa yang dia sebut "revolusi pemikiran" ide-ide baru tentang kualitas yang dapat merevitalisasi industri. Penerimaan luas dari banyak ide Ishikawa---dan banyak penghargaan yang dia terima dari seluruh dunia menunjukkan betapa suksesnya revolusinya.