Lagu yang berasal dari Jawa Barat ini merupakan lagu daerah yang menggunakan Bahasa sunda yang memiliki kepanjangan dari "Tokek Makan Kacang" makna dari lagu itu sendiri menceritakan orang yang makan terlalu banyak dan tamak, dan pesan yang ingin disampaikan adalah untuk tidak serakah dan harus ingat orang lain atau peduli dengan yang lain.
Lirik yang dikemas dengan sederhana dan termasuk lucu membuat lagu ini masih popular di kalangan orang sunda bahkan sudah menjadi lagu nasional. Dijadikan pula lagu dalam permainan tradisional yang dimainkan oleh anak-anak.
Lagu ini juga sempat menjadi soundtrack sinetron anak "Eneng dan Kaos Kaki Ajaib" yang membuat lagu ini banyak dikenal orang dan popular kembali karena sering diputar. Secara tidak langsung sinetron anak ini menjadi perantara untuk melestarikan budaya khususnya daerah Jawa Barat.
Dalam bidang Pendidikan sampai saat ini juga masih terdapat kurikulum yang berisikan untuk mengenal lagu dari beberapa daerah, dan lagu tokecang ini masuk ke dalamnya. Lagu- lagu daerah dipelajari, dinyanyikan dan dihapalkan sebagai penilaian mata pelajaran seni budaya. Agar lagu daerah akan terus terjaga terlebih lestari hingga kapanpun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H