Mohon tunggu...
Nabilah Dwi
Nabilah Dwi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa semester 5 yang memiliki hobi berkeliling dan menguasai kebudayaan dan lingkungan baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunjungan Mahasiswa PMM Inbound UPI ke Museum Konferensi Asia Afrika

21 September 2022   14:10 Diperbarui: 21 September 2022   14:22 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Sabtu (17/9/22) menjadi kali kedua dilaksanakannya kegiatan modul nusantara yang dikunjungin oleh Mahasiswa PMM Inbound UPI. Museum Konferensi Asia-Afrika yang berada di Jl. Asia Afrika No.65, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat menjadi saksi bisu hadirnya kunjungan mahasiswa PMM Inbound UPI.

Kegiatan modul nusantara yang dilaksanakan selama satu semester ini membagi mahasiswa/i PMM Inbound UPI menjadi 5 kelompok serta terdapat mentor dan dosen modul nusantara yang membimbing jalannya kegiatan modul nusantara selama satu semester ke depan.

Kunjungan ke Museum Konferensi Asia Afrika ini membagi tiap kelompok ke dalam waktu yang berbeda-beda. Kelompok 3 yang dimentori oleh Teh Fera dan Ibu Wulandari Putri dilaksanakan pukul 15.00 WIB. Kegiatan bermulai dari mengelilingi Museum Konferensi Asia-Afrika dilanjutkan dengan Gedung Merdeka.

Saat memasuki area Museum Konferensi Asia-Afrika kita dipandu oleh pemandu museum untuk mengarahkan kita mengelilingi museum. Konferensi Asia-Afrika yang namanya sering disebut ini merupakan sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika yang baru memperoleh kemerdekaan. Konferensi Asia-Afrika sendiri dimulai pada tanggal 18 April 1955 dan berakhir pada tanggal 24 April 1955. Latar belakang diselenggarakannya KAA adalah Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur, penjajahan di Asia dan Afrika, kekhawatiran akibat pengembangan senjata nuklir, serta PBB belum berhasil menyelesaikan berbagai persoalan dunia.

Indonesia turut menjadi tuan rumah atas penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika ini. Kesediaan Indonesia untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 di latar belakangi oleh kepentingan untuk mendapatkan dukungan dari negara Asia Afrika untuk memperjuangkan kembalinya Irian Barat. Hasilnya adalah Indonesia mendapatkan dukungan untuk terus memperjuangkan pembebasan Irian Barat dari Belanda oleh negara-negara yang tergabung dalam konferensi tersebut.

Selain menjelaskan mengenai sejarah dari Konferensi Asia Afrika ini, pemandu juga mengajak kita untuk berkeliling seputar peninggalan KAA yang sampai saat ini masih tersusun rapi di dalam museum. Seperti cuplikan pidato Ir. Soekarno, kursi yang digunakan saat konferensi, mesin ketik yang digunakan saat pers 1955, kamera yang digunakan pada saat konferensi, dan sebagainya.

Kunjungan terakhir dari berkeliling ini kita diarahkan menuju Gedung Merdeka yang menampilkan bendera dari negara-negara yang terlibat dalam Konferensi Asia Afrika. (21/9/22)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun