Dalam dunia yang semakin terhubung dan penuh data saat ini, pengambilan keputusan yang efektif menjadi kunci utama bagi keberhasilan organisasi. Keputusan yang tepat dapat mendorong inovasi, efisiensi, dan pertumbuhan, sementara keputusan yang salah berpotensi merugikan sumber daya dan reputasi. Salah satu faktor yang memainkan peran vital dalam proses pengambilan keputusan adalah ketersediaan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan. Di sinilah konsep database dan data warehouse menjadi sangat penting. Berkaitan dengan perkembangan zaman, memang teknologi sangat dibutuhkan untuk memudahkan akan segala aktivitas seseorang.
Artikel ini akan membahas bagaimana database dan data warehouse berfungsi sebagai sumber daya utama dalam pengambilan keputusan berbasis data. Dengan memahami peran kedua elemen ini, organisasi dapat memaksimalkan pemanfaatan data untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam dan membuat keputusan yang lebih baik di berbagai level operasional dan strategis.
A. Pengertian Database (Basis Data) dan Data Warehouse (Gudang Data)
Database atau basis data merupakan kumpulan data yang terorganisir dalam sebuah aplikasi yang memudahkan sebuah organisasi mendapatkan informasi secara berkala (real time). Database terdiri dari berbagai jenis informasi yang bisa disajikan dengan tabel juga bisa saling berkaitan dan tersimpan dalam sistem komputer atau server dengan menggunakan perangkat lunak khusus yang disebut sistem manajemen basis data (DBMS). Sementara, gudang data (data warehouse) menyimpan data dengan kapasitas lebih besar dari waktu ke waktu. Data yang disimpan merupakan data masa lalu sampai yang terbaru. Pada data warehouse, data yang tersimpan merupakan data yang telah diolah dari berbagai sumber data termasuk database sebuah perusahaan.
Database sebagai tempat penyimpanan data operasional sehari-hari, memungkinkan organisasi untuk mengelola data secara terstruktur dan efisien (pelayanan). Namun, untuk pengambilan keputusan strategis yang lebih mendalam, dibutuhkan platform yang mampu menyimpan dan mengintegrasikan data dalam jumlah besar dari berbagai sumber yang berbeda, yaitu data warehouse. Data warehouse tidak hanya menyimpan data historis, tetapi juga memfasilitasi analisis dan pelaporan yang lebih kompleks, yang sangat diperlukan untuk merumuskan kebijakan dan strategi jangka panjang.
B. Komponen-Komponen Database (Basis Data) dan Warehouse (Gudang Data):
- Perangkat Keras (hardware): digunakan untuk menjalankan aplikasi database ataupun data warehouse, seperti computer, laptop, server, dan lain-lain.
- Operating System: program yang mengaktifkan sistem computer dan mengendalikan semua sumber daya yang ada pada computer. Contoh: Ms Windows, Linux, MacOS.
- Basis Data: kumpulan data yang dibutuhkan. Contoh: data nama siswa pada sebuah sekolah dan data produk tersedia pada sebuah perusahaan.
- Database Manajemen Sistem (DBMS): perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data yang masuk. Contoh: MySQL, Microsoft Access, PostgreSQL, dll.
- User: pengguna aplikasi maupun pemrogram aplikasi yang menunjang jalannya pengolahan data pada database maupun data warehouse.
- Extract, Transformation, Load (ETL): merupakan proses pengolahan dari berbagai data untuk dianalisis pada data warehouse.Â
Extract: pengambilan data dari berbagai sumber tanpa mengubah data secara langsung.
Contoh: mengambil data penjualan dari sistem ERP, data pelanggan dari CRM, dan data inventaris dari sistem manajemen gudang.
Transformation: menyiapkan dan memformat data agar siap untuk disimpan dan dianalisis. Ini termasuk menghapus duplikasi (redundant) data, penggabungan data, maupun mengubah format data sesuai dengan yang dibutuhkan.
Contoh: mengubah format tanggal, menghitung total penjualan per produk dan per wilayah, mengelompokkan data berdasarkan kategori produk.
Load: pemindahan data yang telah ditranform ke dalam data warehouse.