Mohon tunggu...
Nabila Hasna D
Nabila Hasna D Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

nabilahasna461@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa Saja Teori Perkembangan Moral Kohlberg?

21 Juli 2021   15:49 Diperbarui: 21 Juli 2021   16:05 26834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : www.researchgate.net

Maka jika seseorang melanggar hukum makan dia akan keliru secara perkembangan moral, sehingga hinaan atau celaan dijadikan sebagai factor yang sangat signifikan ditahap keempat ini dengan alas an memisahkan yang buruk dari yang sama berat.

Level 3 (Pasca-Konvensional)

Pada level ketiga ini banyak dikenal dengan tingkat yang sangat berprinsip, dilevel ketiga ini terdapat dua tahap lanjutan dari level pertama dan kedua yaitu tahap kelima dan keenam dari perkembangan moral. 

Pada tahap kelima banyak individu dipandang sebagai individu yang mempunyai banyak pendapat dan nilai-nilai yang tidak sama, yang paling penting pada tahap kelima ini yaitu bahwa tanpa memihak mereka akan dihormati dan dihargai. Tidak akan dianggap sebagai relative permasalahan yang seperti kehidupan dan pilihan sehingga terhambat atau ditahan.

Selanjutnya pada tahap terakhir yaitu tahap keenam dari level pasca konvensional ini adalah penalaran yang moral berdasarkan dari penalaran niskala yang menggunakan prinsip etika universal. 

Tingkat hukum itu hanya valid jika berdasarkan dengan keadilan, dan komitmen terhadap keadilan juga menyertakan keharusan untuk tidak mematuhi hukum yang tidak senaknya.

Sumber : www.researchgate.net
Sumber : www.researchgate.net
Jadi 3 tingkat perkembangan moral ini merupakan ukuran dari tinggi dan rendahnya dari moral individu dari segi proses penalaran yang mendasarinya bukan dari perbuatan moral. Teori ini berpandangan bahwa penalaran moral yang merupakan dasar dari perilaku etis, mempunyai stadium perkembangan moral dengan tingkatan level yang teridentifikasi yaitu pre konvesional, konvesional dan terakhir postkonvesional.

Perkembangan moral mempunyai keterkaitan atau hubungan yang sangat erat dengan perkembangan kognitif. Upaya fasilitasi pengembangan moral maupun potensi individu diperlukan untuk mempertimbangkan dan disesuaikan dengan tahapan perkembangan moral yang sedang dijalaninya. 

Ketika individu sudah mulai sadar bahwa dalam lingkungan sosialnya terdapat aturan-aturan sebagai dasar dan sebagai patokan dari berperilaku, keputusan untuk melakukan sesuatu bedasarkan dari pertimbangan aturan-aturan yang berlaku dan dianutnya maka disebut dengan moralitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun