Mohon tunggu...
Nabilah Aristawati
Nabilah Aristawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Maliki Malang

Hobi dengerin musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anak Populer dan Kontroversial, Mengapa Selalu Mendapat 'Attention' Lebih di Lingkungan Teman Sebaya?

13 Desember 2022   17:12 Diperbarui: 13 Desember 2022   17:21 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Coba diingat kembali bagaimana status kalian saat di lingkungan teman sebaya atau di sekolah dulu. Apakah kalian termasuk ke dalam anak-anak populer? Atau kalian termasuk anak-anak kontroversial yang suka membuat masalah? Atau bahkan biasa-biasa saja?

Dalam lingkungan sehari-hari kita saat ini, kita sudah tak asing dengan istilah "bestie" dan "circle" di lingkungan pertemanan kita. Mungkin dari sini timbul berbagai pertanyaan. 

Apa sih yang dimaksud dengan teman sebaya dan bagaimana konsep hubungan antar teman sebaya. Lalu mengapa di lingkungan teman sebaya bahkan guru-guru di sekolah anak-anak yang populer dan kontroversial selalu mendapatkan attention atau perhatian lebih?

Nah teman sebaya merupakan sekelompok orang yang memiliki umur yang sama dengan kita dan memiliki kelompok sosial yang sama dengan diri kita seperti teman sekolah. 

Definisi lain dari teman sebaya ialah sekelompok orang yang berusia sama dengan kita dengan latar belakang dan pendidikan yang cenderung sama. Dalam kelompok teman sebaya biasanya terjadi pertukaran informasi dan menerima feedback mengenai kemampuan mereka masing-masing. Hal ini bisa saja memengaruhi perilaku dan keyakinan dari anggota lainnya.

Teman sebaya memiliki beberapa fungsi nih, di antaranya :

  • Memperoleh berbagai informasi dari luar keluarga.
  • Memperoleh feedback mengenai kemampuan diri.
  • Mempelajari tingkah laku apakah itu baik atau tidak.

Kembali lagi pada bagian atas. Dalam lingkungan pertemanan sebaya, seringkali didapati anak-anak yang populer dan kontroversial. Bahkan jika di sekolah, guru akan cenderung mengingat anak-anak yang populer dan kontroversial. Sehingga jika kalian termasuk anak-anak yang biasa saja atau rata-rata cenderung mudah dilupakan guru dan tidak terlau dianggap istimewa dalam lingkungan teman sebaya.

Dalam lingkungan pertemanan sebaya, terdapat lima status yang digunakan dalam penerimaan teman sebaya. Di antaranya sebagai berikut :

  • Populer : anak-anak yang termasuk dalam golongan ini ialah anak-anak yang sebagian besar disukai oleh semua orang. Jarang atau hanya sedikit yang tidak menyukai anak-anak populer. Anak-anak yang populer ia termasuk orang yang kooperatif, suka menolong, ramah, menunjukkan keterampilan memimpin yang baik, dsb.
  • Rata-rata : anak-anak yang termausk dalam golongan rata-rata memiliki teman yang tidak sebanyak anak-anak yang populer. Anak-anak yang rata-rata tidak terlalu disenangi namun tidak terlalu juga dibenci.
  • Kontroversial : anak-anak yang termasuk dalam golongan kontroversial ini hampir sama dengan anak yang populer, namun lebih mengarah kepada hal negatif. Di satu sisi anak-anak yang kontroversial memiliki agresivitas yang tinggi. Tetapi di sisi lain, mereka memiliki keterampilan kepemimpinan, mau menolong dan bekerja sama, dsb.
  • Diabaikan : anak-anak yang termasuk dalam golongan diabaikan cenderung menarik diri dari lingkungan sosial. Mereka hanya sedikit memiliki teman dan dibutuhkan ketika ada perlunya saja.
  • Ditolak : anak-anak yang termasuk dalam golongan ditolak yaitu anak-anak yang sebagian besar tidak disukai oleh teman-temannya dan hanya sedikit atau jarang yang ingin berteman dengan mereka. Penyebab nya bisa karena perilaku agresif yang tinggi, kontrol diri yang rendah dan suka mengganggu teman-temannya serta sering cemas, melarikan diri dan tidak memiliki keterampilan sosial yang baik.

Setelah kita mempelajari status pada teman sebaya, kita jadi mengetahui bahwa dalam lingkungan teman sebaya tidak hanya terdapat anak populer dan anak kontroversial. Tetapi terdapat juga anak yang rata-rata, anak yang diabaikan, dan anak yang ditolak. 

Untuk anak-anak yang diabaikan dan ditolak, diperlukan peran orang tua, guru, dan teman yang suportif untuk membangun keterampilan sosial yang baik agar anak-anak tersebut dapat diterima di lingkungan teman sebaya nya.

Bagi anak-anak yang kontroversial, peran orang tua dan guru juga diperlukan untuk membantu anak dalam mengontrol atau mengendalikan perilaku agresif nya. Sedangkan bagi anak-anak yang biasa-biasa saja atau rata-rata sudah cukup bagus. Hanya saja perlu ditingkatkan lagi dari segi keterampilan sosial dan beberapa aspek lain supaya dapat berkembang secara optimal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun