Halo sobat bahasa!
Pada kali ini, kita akan membahas mengenai konsep perkembangan bahasa pada anak usia dini. Berbicara mengenai perkembangan bahasa pada anak usia dini, aspek perkembangan bahasa merupakan salah satu dari aspek perkembangan pada anak usia dini. Anak usia dini dimulai dari sejak bayi hingga usia enam tahun.Â
Sebelum membahas lebih jauh mengenai aspek perkembangan bahasa pada anak usia dini dan aspek-aspek perkembangan lainnya, kita perlu mengetahui apa itu pendidikan anak usia dini (PAUD). Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Pengertian PAUD yang dilansir dari PAUD Dikmas DIYÂ merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak usia 0 tahun sampai dengan usia enam tahun dengan memberikan rangsangan pendidikan sebagai bentuk bantuan bagi pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak siap memasuki tahap pendidikan selanjutnya.Â
Tujuan dari PAUD sendiri ialah membentuk anak Indonesia yang berkualitas, maksudnya anak tumbuh dan berkembang secara optimal sehingga anak siap memasuki tahap pendidikan dasar dan siap di kehidupan masyarakat.
Ruang lingkup PAUD sebagaimana dikutip dari Konsep Dasar PAUD UPI terdiri dari jalur formal, nonformal dan informal. Untuk jalur formal contohnya yaitu TK/RA. TK/RA diperuntukkan bagi anak usia 4-6 tahun dengan pembagian kelompok A 4-5 tahun sedangkan kelompok B 5-6 tahun. Untuk jalur nonformal contohnya yaitu Kelompok Bermain (KB) dan Tempat Penitipan Anak (TPA). KB merupakan program pendidikan dan kesejahteraan bagi anak usia 2-4 tahun. Namun anak usia 4-6 tahun dapat dilayani oleh KB apabila TK tidak bisa melayani.
Tempat Penitipan Anak atau TPA diperuntukkan bagi anak sejak lahir hingga usia 6 tahun yang orang tua nya bekerja. TPA ini diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat. Yang terakhir ada jalur informal contohnya yaitu Satuan PAUD Sejenis/SPS. Satuan PAUD Sejenis merupakan layanan PAUD yang diintegrasikan dengan layanan lain. Satuan PAUD Sejenis diperuntukkan bagi anak usia 2-4 tahun dan dilakukan minimal 1-2x/minggu.
Selanjutnya kita akan membahas mengenai aspek-aspek perkembangan pada anak usia dini. Merujuk pada Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA), aspek perkembangan anak usia dini terdiri dari 5 aspek. Aspek-aspek tersebut meliputi aspek moral-agama, aspek fisik motorik, aspek kognitif, aspek bahasa, dan aspek sosial emosional. Pada kali ini, kita akan fokus membahas mengenai aspek perkembangan bahasa pada anak usia dini.
Mengutip dari artikel Anggun PAUD Kemdikbud, kemampuan berbicara adalah kemampuan berbahasa anak setelah mendengar. Pada gilirannya, anak mampu menyerap seluruh informasi yang ada pada lingkungan tempat ia bermain dan akan mengeluarkan sebuah informasi berupa sepatah kata dari mulut kecilnya. Selain berbicara, seorang anak mampu menunjukkan bahasa yang diawali dengan gambar coretan hingga mampu merangkai sebuah tulisan yang sesuai dengan usia anak.
Mengutip dari BAN PAUD Kemdikbud, lingkup perkembangan bahasa terbagi menjadi 3, yaitu reseptif, ekspresif, dan keaksaraan. Reseptif yaitu dapat menerima pesan yang disampaikan oleh lawan bicaranya dengan baik dan melaksanakannya. Ekspresif yaitu mampu mengungkapkan keinginan yang ingin disampaikan melalui simbol-simbol atau bahasa tubuh yang telah disepakati. Yang terakhir adalah keaksaraan yaitu kemampuan anak dalam membaca dan menulis yang dikuasai sebelum anak belajar cara membaca dan menulis.
Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H