Resident Evil pada dasarnya adalah penduduk setan. Penduduk setran yang ingin saya kisahkan disini bukanlah resident evil yang terdiri dari zombie-zombie yang ingin dimusnahkan oleh pemerintah dengan bom atom atau T-Virusnya. Resident evil  di sini adalah penduduk setan yang sering sekali Allah ceritakan di dalam Al Qur’an, yang akibat perbuatan syiriknya, Allah membumihanguskan mereka semua tanpa terkecuali dengan cara yang amat luar biasa.
Resindet evil yang pertama adalah kaum dari Nabi setelah Nabi Adam AS (Semoga kita tidak menyalah artikan bahwa Nabi Idris adalah Nabi kedua setelah Nabi Adam yaa), yaitu kaum dari Nabi Nuh AS. Diceritakan pada zaman dahulu kala, hiduplah 4 orang soleh yang menyembah Allah. Mereka menebarkan kebaikan kepada masyarakat di sekitar mereka. Hingga ajal menjemput mereka berempat. Penduduk memutuskan untuk mengabadikan kebaikan-kebaikan mereka dengan membuat monumen. Dengan harapan bahwa siapapun yang melihat monument tersebut akan teringat kepada kebaikan-kebaikan yang mereka lakukan, sehingga urung hati mereka ketika ingin melaklukan maksiat. Generasi ke generasi terus berjalan. Setan membisikkan kepada generasi yang terdapat Nabi Nuh AS di dalamnya untuk menyembah patung tersebut. Setan membisikkan kepada kaum Nabi Nuh bahwa nenek moyang mereka membangun monumen-monumen tersebut tidak lain tidak bukan adalah untuk disembah. Hingga terjadilah fenomena kemusyrikan pertama kali di dunia ini. Nabi Nuh AS mendakwahi kaumnya selama 950 tahun. Namun, hanya sebagian kecil yang beriman. Ketika Allah perintahkan Nabi Nuh AS untuk membangun bahtera besar dengan 3 tingkatan (Tingkat 1 untuk hewan ternak, tingkat 2 untuk manusia, dan tingkat 3 untuk burung dan ungags-unggas), hanya sebagian kecil manusia yang mau ikut masuk ke dalam bahtera tersebut. Bahkan, keturunan Nabi Nuh AS yang paling terkenal (Kan’ann) menolak ajakan ayahnya untuk bergabung ke dalam bahtera tersebut karena akan terjadi banjir yang sangat besar. Namun, Kan’ann lebih memilih untuk meninggalkan ayahnya dan bersembunyi di balik gunung. Namun apa yang terjadi, banjir yang Allah kirimkan untuk kaum Nabi Nuh adalah banjir yang tingginya sepuncak gunung. Tsunami level  akut pun kalah besar dengan banjir ini. Sehingga musnah sudahlah semua kaum Nabi Nuh AS yang tidak beriman.
Resident Evil yang kedua adalah kaum Nabi Hud, yang sering kita sebut kaum ‘Ad. Kaum 'Ad terdiri dari orang-orang kuat yang diibaratkan laki-laki L-Men saat ini. Dikisahkan bahwa mereka tidak perlu menggunakan alat apapun untuk merubuhkan pohon kurma. Namun, Allah mengutus Nabi Hud sebagai seseorang yang paling kuat di antara mereka semua. Allah menjadikan Nabi Hud AS sebagai manusia yang paling sempurna fisiknya di antara mereka. Ketika Nabi Hud mengajak kaumnya untuk menyembah dan berserah diri kepada Allah, kaum ‘Ad menolak dan mengatakan bahwa tidak ada sesuatu apapun yang lebih kuat dari mereka. Kesombongan itulah yang menjadikan Allah murka. Allah mendatangkan 3 tahun musim kekeringan bagi kaum ‘Ad. Tanpa air dan tanpa hujan. Bayangkan, ketika menjelang hari kiamat saja Allah hanya akan memberi kita 1 tahun kekeringan. Tapi bagi kaum ‘Ad, Allah siksa mereka dengan 3 tahun kekeringan. Hingga pada tahun ketiga, seseorang diutus di antara mereka untuk pergi ke kota untuk meminta bala bantuan. Namun, utusan tersebut pulang dengan tangan kosong. Sesampainya ia di jalan masuk pemukiman, ia melihat kumpulan awan gelap yang menuju pamukiman mereka. Sontak ia berlari dan memberi kabar kepada seluruh warga bahwa hujan akan segera turun pada akhirnya. Ketika seluruh warga berbahagia dengan kedatangan awan tersebut, mereka keluar dan berdiri tepat di bawah awan tersebut sambil mengharap-harap hujan yang akan segera turun. Namun, dengan kekuasaan Allah. Bukanlah air hujan yang menetes dari kumpulan awan tersebut, melainkan lahar panas. Lahan panas yang saking panasanya sehingga membuat tubuh mereka bolong-bolong, dan binasalah seluruh kaum ‘Ad generasi pertama. Lalu, kaum ‘Ad generasi kedua Allah siksa dengan angin puting beliung yang Allah datangkan selama 8 hari 7 malam berturut-turut. Angin puting beliunbg yang sejak terpaan pertama saja sudah membolak balikkan tubuh kaum ‘Ad ke atas dan ke bawah, hingga kepalanya nyungsep ke dalam tanah dan ketika di angkat kepalanya sudah tidak ada. Tapi siksa Allah tidak semudah itu. Tubuh mereka terpontang panting ke atas dan ke bawah selama 8 hari 7 malam berturut-turut hingga wujud mereka berubah menjadi debu. Sebegitu keras siksaan Allah kepada hamba-hambaNya yang sombong.
….to be continued
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H