Mohon tunggu...
Nabilah Alishanty Rangkuti
Nabilah Alishanty Rangkuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Farmasi Dalam Meningkatkan Kesehatan Lingkungan

21 Desember 2024   16:06 Diperbarui: 21 Desember 2024   15:05 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelayanan Kefarmasian merupakan salah satu pelayanan Kesehatan yang menunjang tercapainya Kesehatan Masyarakat yang secara langsung. Tenaga kefarmasian berkewajiban untuk meningkatkan kompetensi baik berupa pengetahuhan, perilaku, juga keterampilan agar siap berinteraksi langsung dengan pasien. Pelayanan kefarmasian merupakan suatu pelayanan yang bertanggung jawab kepada pasien berkaitan dengan sediaan  farmasi untuk mencapai  hasil yang pasti demi meningkatkan mutu kehidupan pasien.

Pelayanan kefarmasian meliputi pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), sarana prasarana, sediaan farmasi dan perbekalan Kesehatan serta administrasi dalam pelayanan kefarmasian klinik yang meliputi penerimaan resep, peracikan obat, penyerahan obat, informasi obat dan pencatatan/penyimpanan resep dengan memanfaatkan tenaga, dana, prasarana, sarana dan metode tatalaksana yang sesuai dalam Upaya mencapai tujuan yang ditetapkan.

Pengelolaan limbah farmasi merupakan isu penting yang bersinggung dengan keberlanjutan lingkungan dan tanggung jawab etis. Pembuangan obat obatan yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan, termasuk pencemaran air dan hilangnya keanekaragaman hayati. Banyak bahan aktif farmasi tetap aktif secara biologis behkan pada konsentrasi rendah yang berpotensi mengganggu ekosistem perairan dan mempengaruhi satwa liar, kontaminan ini dapat memasuki pasokan air mausia, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentenag implikasi jangka Panjang bagi Kesehatan Masyarakat.

Praktik pengelolaan limbah efektif seperti program pengembalian dan pembakaran sangat penting untuk mengurangi bahaya lingkungan ini dan memastikan bahwa obat obatan yang dibuang tidak berkontribusi pada masalah ekologi yang lebih luas, selain dampak lingkungan, pertimbangan etis seputar pengelolaan limbah farmasi tidak dapat diabaikan, Perusahaan farmasi, penyedia layana Kesehatan, dan konsumen semuanya memiliki tanggung jawab untuk meminimalkan limbah dan memastkan obat- obatan dibuang dengan benar untuk melindungi Kesehatan Masyarakat dan lingkungan.

Obat -- obatan yang tidak terpakai dan kadaluarsa dapat masuk ke lingkungan Ketika sisa obat obatan di buang ke tempat sampah rumah tangga melalui tempat pembuangan sampah dan obat cair melalui system pembuangan air limbah. Masuknya obat -- obatan ini ke dalam ekosistem dapat menyebabkan beragam bahaya lingkungan, misalnya kontaminasi badan air oleh kontrasepsi estrogen bahkan dalam jumlah sedikit dapat mengganggu. Oleh karna itu, pembuangan obat -- obatan dan yang kadaluwarsa atau tidak digunakan dengan tepat dan aman sangat penting untuk mencegah nahaya nagi satwa liar karna kontaminasi lingkungan, keracunan, dan penyebaran resistensi antimikroba yang terkait dengan pembuangan limbah obat -- obatan yang tidak tepat.

Peran farmasi dalam mengurangi dampak lingkungan adalah dengan cara pengelolaan limbah obat, yang harus diklola dengan baik oleh apoteker, bagaimana pemusnahan obat yang tidak terpakai rusak/ kadaluwarsa dengan cara aman dan sesuai regulasi. Cara lainnya yaitu eduksi Masyarakat mengenai cara membuang obat dengan benar sehingga mengurangi risiko pencemaran lingkungan

Memberikan edukasi kepada Masyarakat merupakan salah satu cara untuk mensosialisasikan mengenai bagaimana cara pembuangan limbah obat obatan yang benar. Dengan metode ceramah dan diskusi tanya jawab, materi yang diberikan di paparkan menggunakan LCD agar mempermudah dalam menerima/ memahami materi yang diberikan, setelah diberikan materi seputar pengelolaan dan pemusnahan limbah obat rusak dan kadaluwarsa, kemudian dilakukan praktik cara memusnahkan obat yang rusak dan kadaluwarsa tersebut. Keterlibatan Masyarakat secara langsung dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam materi yang disampaikan.

Peran farmasi lainnya adalah dengan cara praktik berkelanjutan , seperti penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan dalam produksi obat dan pengurangan penggunaan bahan yang memiliki potensi berbahaya. Apoteker dapat terlibat dalam penelitian untuk mengembangkan formulasi obat yang lebih aman bagi lingkungan dan mencari Solusi untuk mengurangi dampak negative dari obat obatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun