لَا ٱلشَّمْسُ يَنۢبَغِى لَهَآ أَن تُدْرِكَ ٱلْقَمَرَ وَلَا ٱلَّيْلُ سَابِقُ ٱلنَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِى فَلَكٍ يَسْبَحُونَ
Artinya: Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya. (QS. Yasin: 40)
Bulan merupakan satelit alami yang mengorbit bumi, ini berarti bulan adalah benda langit yang mengelilingi bumi bersama-sama dalam perjalanannya beredar mengelilingi matahari. Sebagai objek terdekat dengan bumi di tata surya, bulan telah menjadi sumber keajaiban dan keindahan alam yang menginspirasi banyak orang sepanjang sejarah.
Dalam penjelasan yang lebih mendalam, berikut adalah beberapa fakta menarik mengenai bulan yang dapat kita ketahui:
Proses Terbentuk. Pernahkah ketika malam hari kita melihat ke atas langit dan kemudian terpikirkan tentang bagaimana bulan terbentuk? Penjelasan yang paling banyak diterima mengenai teori pembentukan bulan melibatkan tubrukan antara dua objek protoplanet selama periode awal evolusi tata surya dimana pada 4,5 miliar tahun yang lalu bumi mengalami tabrakan dengan benda langit seukuran planet Mars, Objek yang menabrak ini merupakan objek yang kini sering kali disebut Theia, ibu dari Selene, Dewi bulan dalam mitologi Yunani. Akibat dari tabrakan yang sangat kuat ini, sebagian besar materi Theia dan Bumi melebur dan terlempar ke luar angkasa membentuk cincin material panas yang mengelilingi Bumi. Melalui proses akresi. Material yang terakumulasi membentuk inti bulan yang padat dan membentuk kulit luar bulan yang terdiri dari batuan dan regolit. Bulan terus berkembang dan mendingin seiring waktu, membentuk permukaan yang seperti kita kenal sekarang.
Ukuran dan Jarak: Sebagai perbandingan, keliling bulan adalah sepanjang 10.921 km, sedangkan bumi memiliki keliling sepanjang 40.075 km. Massa bulan sekitar 1/6 dari massa bumi, diameternya adalah 1/4 ukuran bumi, yaitu sekitar 3.474 km. Sedangkan jarak rata-rata antara bumi dan bulan adalah sekitar 384.400 km.
Orbit dan Rotasi: Bentuk orbit bulan saat mengelilingi bumi adalah ellips. Akibatnya pada suatu waktu bulan akan berada pada jarak terdekat dengan bumi, yang disebut perige, dan pada waktu lain akan berada pada posisi terjauh dari bumi, yang disebut sebagai apoge. Selain itu, bulan memiliki rotasi sendiri yang selaras dengan periode orbitnya dan selalu menampilkan sisi yang sama menghadap bumi. Ini dikenal sebagai "penguncian pasangan pasifik" atau "penguncian pasangan gravitasi", sehingga hanya sekitar 59% bagian bulan yang dapat teramati dari bumi.
Fase Bulan: Perubahan fase bulan berkaitan dengan posisi relatif bulan, bumi, dan bagaimana cahaya matahari memantul dari permukaan bulan. Siklus fase bulan meliputi bulan baru, sabit muda, kuartir, bulan purnama, dan kembali ke bulan baru. Perubahan ini disebut sebagai periode sinodis, yang secara rata-rata ditempuh dalam waktu 29,53059 hari (29 hari 12 jam 44 menit 03 detik).
Permukaan: Permukaan bulan terdiri dari berbagai formasi geologis, seperti kawah, dataran, dan pegunungan. Kawah-kawah di permukaan Bulan terbentuk akibat tumbukan dengan meteorit, sementara dataran dan pegunungan bulan terbentuk melalui aktivitas vulkanik yang terjadi selama miliaran tahun.
Pengaruh Pasang Surut: Bulan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap fenomena pasang surut di lautan. Gaya gravitasi bulan menarik air di lautan, menciptakan pasang dan surut yang teratur. Fenomena ini memiliki efek penting pada ekosistem pesisir, kehidupan laut, navigasi dan pelayaran maritim. Kapal-kapal yang memasuki pelabuhan sering kali harus memperhitungkan kondisi pasang surut saat bersandar atau berlabuh.