Mohon tunggu...
Hanifah Nabilah Akna
Hanifah Nabilah Akna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

anak pertama yang memilih merantau buat cita-citanya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berikan Pelayanan Kesehatan kepada Klien dengan Sikap Terapeutik

27 November 2022   22:37 Diperbarui: 27 November 2022   23:34 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai makhluk sosial, manusia tentu tidak akan bisa lepas dari sebuah proses komunikasi. Komunikasi merupakan salah satu tiang penting dalam kehidupan. Tanpa adanya komunikasi maka tidak akan ada interaksi antara manusia satu dengan yang lain. Begitupun dengan tenaga kesehatan, terkhusus Bidan.

Komunikasi antara bidan dan pasien atau yang sering disebut juga dengan istilah klien merupakan salah satu hal penting dalam memberikan pelayanan. Bagaimana jika tenaga kesehatan khususnya bidan dengan klien tidak memiliki komunikasi yang baik? Tentu saja akan terjadi miss communication yang tidak hanya berdampak pada kesalahan informasi namun juga bisa sampai ke nyawa seseorang, maka perlu bagi bidan untuk memahami bagaimana berkomunikasi yang baik dengan klien.

Sebelum terjadinya proses komunikasi yang baik, bidan dengan klien perlu membentuk sebuah rasa saling terhubung atau lebih dikenal dengan istilah chemistry. Dengan terbentuknya chemistry, maka akan timbul rasa percaya sehingga informasi yang diberikan klien luas dan proses komunikasi akan berjalan baik. Lalu dengan proses komunikasi yang berjalan baik maka pelayanan yang diberikan bidan kepada klien akan holistic atau menyeluruh. Maka dari itu bidan perlu memahami bagaimana melakukan komunikasi yang baik kepada klien.

Dalam pelayanan kebidanan ada sebuah istilah Komunikasi Terapeutik. Komunikasi Terapeutik memiliki arti sebagai proses komunikasi yang dilakukan antara tenaga kesehatan terkhusus bidan dengan klien yang bertujuan untuk membantu klien dalam memecahkan masalahnya dan juga mengurangi beban fikiran yang ada pada diri klien. Jadi komunikasi terapeutik memiliki peran penting didalam pelayanan kesehatan.

Untuk itu bidan perlu memahami cara membentuk komunikasi terapeutik. Ada beberapa sikap yang bisa bidan terapkan dalam berkomunikasi dengan klien, diantaranya:

  • Pertahankan Kontak Mata. 

Dalam berkomunikasi, kontak mata memang sangat diperlukan. Dengan terjadinya kontak mata membuat lawan bicara kita yaitu klien merasa diperhatikan dan didengarkan. Dan juga kontak mata merupakan salah satu bentuk hormat kita sebagai komunikator kepada klien. dengan mempertahankan kontak mata maka kita memberikan waktu, fikiran bahkan tenaga sepenuhnya untuk klien.

  • Jadi Pendengar yang Baik. 

Memberikan pelayanan tentu saja tidak terlepas dari menerima dan memberikan informasi, maka menjadi pendengar yang baik juga termasuk sikap yang harus dimiliki dan diterapkan bidan dalam berkomunikasi dengan klien, karena jika salah dalam menerima dan memberikan informasi maka akan berakibat fatal, apalagi jika sudah menyangkut kesehatan dan nyawa seseorang bahkan lebih dari satu orang. Sebagai contoh, badan sedikit condong ke arah klien merupakan salah satu bentuk kita mendengarkan informasi yang diberikan, sehingga nantinya klien akan merasa bahwa kita sebagai komunikator memberikan perhatian penuh kepada klien, dan klien akan lebih percaya memberikan lebih banyak bahkan seluruh informasi kepada kita.

  • Beri Sentuhan Lembut. 

Sebagai komunikator memberikan beberapa sentuhan ketika melakukan komunikasi kepala klien juga merupakan sikap terapeutik yang bisa kita lakukan. Dengan memberikan sentuhan maka klien akan merasa kita berempati terhadap masalah atau informasi dari klien, misalnya ketika klien menceritakan pengalaman sedih kita mengusap-usap bahu atau tangan klien sebagai bentuk kita ikut merasakan apa yang dirasakannya, maka klien akan merasa terlindungi dengan sentuhan yang kita berikan.

Tenaga Kesehatan khususnya bidan sangat perlu untuk memiliki sikap terapeutik agar proses komunikasi yang dihasilkan juga komunikasi yang baik dan berkualitas. Sikap terapeutik tidak hanya bisa diterapkan pada pelayanan kesehatan, namun juga bisa diterapkan dikehidupan sehari-hari seperti mendengarkan teman bercerita dan sebagainya.

Bagi calon tenaga kesehatan khususnya bidan dapat melatih sikap terapeutik sedari kini agar ketika terjun ke lapangan pekerjaan sudah memiliki kemampuan dalam berkomunikasi terapeutik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun