Mohon tunggu...
Nabilah Agustina
Nabilah Agustina Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Nabilaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Keluarga Bapak Abidin untuk Taraf HIdup yang Lebih Baik

25 Desember 2022   11:10 Diperbarui: 25 Desember 2022   11:13 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemberdayaan Keluarga Bapak Abidin untuk Taraf HIdup yang Lebih Baik

Pemberdayaan Keluarga Bapak Abidin untuk Taraf HIdup yang Lebih Baik
Pemberdayaan Keluarga Bapak Abidin untuk Taraf HIdup yang Lebih Baik
Pemberdayaan Keluarga Bapak Abidin untuk Taraf HIdup yang Lebih Baik
Pemberdayaan Keluarga Bapak Abidin untuk Taraf HIdup yang Lebih Baik

Pemberdayaan keluarga kaum dhuafa merupakan suatu kegiatan yang mendorong manusia untuk menolong sesama yang kurang beruntung dan dilakukan tanpa adanya paksaan serta sasarannya adalah keluarga kaum dhuafa. Kaum dhuafa sendiri adalah orang-orang yang lemah secara ekonomi serta hidup dalam kemiskinan, ketidakberdayaan dan keterbelakangan.

Kami menemukan salah satu keluarga yaitu Keluarga Bapak Abidin yang tepatnya berada di Srengseng Jakarta barat, yang perlu diberdayakan karena kondisi ekonomi, sosial dan religi. Bapak abidin adalah seorang anak yatim yang dulunya hidup berada dibawa garis kemiskinan dan kemudian dia menikah dengan Naisa Nadia dengan menikah di usia muda dan kemudian dia dikaruniani 2 anak. Namun karena orang tua Abidin sudah wafat semua maka dia masih menanggung kakanya yang bernama Ari yang usianya 28 tahun. Maka jika dilihat dari latar belakang keluarganya yang bisa dibilang kurang mampu dikarenakan memiliki 4 tanggungan keluarga yang perlu ia penuhi kebutuhannya. Sedangkan dia hanya seorang tukang air yang memiliki gaji pas-pasan dan kondisi rumahnya yang sulit dijangkau dan berada di bagian paling pojok sehingga tidak terkena paparan sinar matahari, dan keadaan rumahnya menjadi lembab. Hal tersebut sangat tidak sehat bagi tumbuh kembang kedua anaknya, juga bagi semua anggota keluarga terkait. Maka dari itu kelompok kami berencana untuk membantu pada sektor ekonomi dengan merintis UMKM di rumah, sehingga kehidupan keluarga bapak abidin  yang jauh lebih baik, dari segi kesehatan dan lingkungan tempat tinggal.

Kelompok kami membantu keluarga Bapak Abidin dengan cara mengumpulkan donasi dengan berjualan brownies dan mendapatkan donasi dari orang lain, sehingga dari hasil donasi yang didapatkan kita bisa membuatkan usaha kecil-kecilan kepada keluarga Bapak Abidin berupa jualan snack ciki, sosis, kopi dan mie. Kami memberi edukasi tentang cara mengolah usahanya baik dari segi pengolahan keuangan agar usahanya tetap berjalan dengan lancer dan bisa membantu perekonomiannya. Kemudian kami juga memberikan edukasi kepada Bapak Abidin mengenai kegiatan religi, karena keluarga dia masih dibilang jauh dari  kegiatan religi tersebut dengan cara kami memberikan seperangkat alat solat seperti mukena untuk istrinya. Kemudian di bidang sosial kami memberikan sosialisasi untuk tetap berbaur dengan tetangganya.

Hadirnya bantuan pemberdayaan keluarga dhuafa oleh kelompok kami pada keluarga Abidin, memiliki dampak peningkatan ekonomi meskipun tidak drastis. Keluarga tersebut seperti memiliki sedikit harapan untuk bisa meningkatkan perekonomian mereka melalui bantuan pemberdayaan kelompok kami. Meskipun pada faktanya mencoba UMKM merupakan hal yang tidak mudah, terlebih pada posisi rumah mereka yang kurang memberikan keuntungan untuk bisnis ini. Sehingga pada perintisan UMKM keluarga Abidin memerlukan usaha yang ekstra, baik pada promosi dan sosialisasinya.

Dari kegiatan yang telah kami lakukan bisa disimpulkan bahwa banyak orang yang diluar sana yang masih membutuhkan bantuan kita  dan sebagaimana dalam Al-Qur'an juga terdapat surah yang berkaitan dengan hal diatas tentang kesenjangan sosial yaitu surah Al-Ma'un. Dalam salah satu ayat di sana terdapat ancaman bagi orang yang enggan memberikan enggan untuk memberikan bantuan kepada saudara kita yang membutuhkan, serta ancaman karena tidak memberi makan orang miskin. Maka dari itu diadakannya kegiatan pemberdayaan keluarga duafa kita bisa bermanfaat bagi orang lain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun